Menyelamatkan Bumi dan Mencegah "Kiamat' Iklim dengan Menabung Oksigen

mae, CNBC Indonesia
13 June 2024 08:50
Program penanaman mangrove J Trust Bank
Foto: J Trust Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim yang ekstrem membutuhkan upaya bersama untuk mengurangi dampaknya. Salah satunya adalah dengan menanam mangrove.

Mangrove bisa berperan besar dalam memitgasi perubahan iklim. Pohon yang hidup tropik dan subtropik tersebut bisa menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan.

Kementerian Lingkungan Hidup menyebut mangrove bisa menangkap karbon dari atmosfer dan mampu menguncinya di dalam lumpur/tanah hingga waktu yang lama.
Dengan mekanisme itu pula, mangrove kemudian bisa menjadi tempat pembenaman karbon (carbon sinks) yang sangat besar.

Mangrove sendiri memiliki banyak fungsi dan manfaat mulai dari peran mengurangi karbon, menahan abrasi, ekosistem perikanan, sebagai kayu dan kayu bakar, tempat wisata, serta perlindungan pesisir.

Manfaat mangroveFoto: Carbon Ethics
Manfaat mangrove

 

Dikutip dari CarbonEthics, sistem akar yang rumit dari hutan mangrove menjadi rumah bagi banyak organisme. Mereka adalah habitat bertelur dan berkembang biak bagi ikan, kerang, burung, penyu, kepiting, dan banyak hewan laut lainnya. Hutan mangrove juga berfungsi sebagai perlindungan bagi habitat sensitif seperti terumbu karang dan padang lamun.

Mangrove membantu meningkatkan kejernihan dan kualitas air dengan menyaring polutan dan menangkap sedimen.

Hutan Mangrove Banyak Terkikis

Luas hutan mangrove Indonesia diperkirakan mencapai 3,36 juta hektare. Luas tersebut setara dengan 23% dari total hutan mangrove di dunia. Sekitar 202 jenis mangrove juga diperkirakan hidup di Indonesia.

Hampir 70% dari ekosistem mangrove yang ada di Indonesia rusak. Karena itulah, Indonesia memiliki ambisi besar untuk merehabilitasi mangrove yakni seluas 600.000 hektare lahan hingga 2024. Target terbesar ada di Provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Bali.

Hingga 2019-2022, sudah dilakukan rehabilitasi mangrove seluas 140 hektare.

Dengan melakukan konservasi ekosistem mangrove yang ada saat ini, maka diperkirakan seperempat target pengurangan emisi sebesar 26% di tahun 2030 dapat dipenuhi.


Dikutip dari Mongabay, rehabilitasi mangrove I
ndonesia diharapkan bisa menutup kehilangan tutupan hutan mangrove di Indonesia yang luasnya mencapai 52.000 hektare setiap tahunnya. Angka ini diperkirakan setara dengan luas Kota New York, Amerika Serikat.

Masih dari data Mongabay, memulihkan 193.367 hektar ekosistem mangrove pada tahun 2025 akan berdampak setara pada peningkatan kesejahteraan, pasokan gizi dan kesehatan bagi 74 juta warga. Berkontribusi pada konservasi ratusan spesies jenis satwa, dan akan menyerap CO2sekitar 22 juta metriks ton pada 2023 serta mengurangi emisi hingga 16%.

Laporan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berjudul Kekuatan Mangrove untuk Pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia menyebut ekosistem mangrove di Indonesia memiliki tingkat deforestasi tertinggi di antara negara-negara lain.

Mangrove Indonesia menyimpan sepertiga cadangan karbon dunia. Mangrove dapat menyerap emisi CO 20x lebih besar dibandingkan dengan hutan tropis terestrial. Namun, mangrove juga sangat rentan terhadap perubahan iklim dan stres antropogenik.

Fungsi mangroveFoto: Kementerian Lingkungan Hidup
Fungsi mangrove

 

Dikutip dari CarbonEthics, lebih dari separuh hutan mangrove di dunia telah hancur akibat kegiatan pembangunan yang cacat. Di Indonesia, dalam tiga dekade terakhir, sekitar 40% hutan mangrove telah hancur.

Menjaga dan melestarikan hutan mangrove menjadi penting karena dalam 20 tahun terakhir, global mangrove alliance memperkirakan lebih dari 60% telah hilang atau terdegradasi hingga saat ini dan dengan tambahan hilang 1 % per tahun. Dengan demikian, hutan mangrove dunia menghilang 3 sampai 5 kali lebih cepat dibandingkan hilangnya hutan global.

J Trust Bank Aktif Perbaiki Mangrove
Peran besar mangrove dalam mengurangi dampak perubahan iklim serta kepedulian besar dalam berpartisipasi mengurangi emisi menggerakkan PT Bank JTrust Indonesia Tbk atau J Trust Bank.

Selain melalui penanaman mangrove dan pengadaan bibitnya, J Trust Bank meluncurkan tabungan TORA Green Savings.

Dengan menabung di TORA Green Savings, nasabah tidak hanya mendapatkan keuntungan dari menabung tetapi juga ikut menyelamatkan bumi melalui menabung oksigen.

Dana donasi yang terkumpul akan dialokasikan untuk mendukung proyek pelestarian lingkungan berupa penanaman mangrove, melalui kerja sama dengan CarbonEthics.

CarbonEthics merupakan organisasi yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan iklim melalui solusi berbasis alam, dan salah satu pelopor konservasi karbon biru di Indonesia.

Program penanaman mangrove J Trust BankFoto: J Trust Bank
Program penanaman mangrove J Trust Bank

Bersama CarbonEthics, kegiatan konservasi tidak hanya memberi dampak lingkungan yang positif, tapi juga menciptakan dampak sosial secara langsung dengan mengembangkan taraf hidup masyarakat lokal. CarbonEthics memiliki visi untuk menjadi mitra untuk dekarbonisasi dunia dengan dampak yang bermakna.

Hanya dengan menempatkan dana Rp500.000 di tabungan TORA Green Savings, nasabah akan mendapatkan bunga tahunan sebesar 3,5% p.a. di mana 0,5% nya akan dikontribusikan dalam pelestarian lingkungan yakni penanaman Mangrove.

Setiap Rp25,000,- dari dana yang terkumpul secara kolektif akan ditanam 1 (satu) pohon Mangrove di wilayah kerja CarbonEthics di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Nasabah yang tertarik menabung sekaligus menyelamatkan lingkungan bisa dengan mudah mengakses informasi rekening dan betransaksi kapan pun - dimana pun melalui layanan perbankan berbasis teknologi yaitu J Net, J Mobile, dan ATM J Trust Bank.

"TORA Green Savings memberikan kemudahan bagi Nasabah yang ingin menabung sekaligus berbuat baik pada lingkungan. Dana yang terkumpul dari bunga tabungan Nasabah selama periode program akan kami salurkan kepada CarbonEthics sebagai donasi untuk program Mangrove." tutur Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai.

Program TORA Green Savings berlaku mulai tanggal 22 April 2024 hingga 21 April 2025

"Kami yakin bahwa Nasabah akan mendapatkan nilai lebih dari program ini, tidak hanya untuk saat ini namun untuk masa yang akan datang. Sama halnya dengan menabung uang, menanam mangrove merupakan tabungan kita untuk Bumi dan generasi yang akan datang" tutur Fukadai.

Kepedulian J Trust Bank dengan merilis program bertema lingkungan jelas sebuah upaya yang sangat positif. Pasalnya, jarang bank dalam negeri yang memiliki produk yang tak hanya mendatangkan nilai ekonomi tetapi juga menjadi jembatan dalam menyelamatkan bumi.

Masa depan ekosistem mangrove dan kelestarian alam sangat bergantung pada kita dan sebenarnya masa depan manusia dan seluruh makhluk hidup juga sangat tergantung pada kelangsungan alam.

TORA SavingsFoto: J Trust Bank
TORA Savings

 

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation