Newsletter

Deg-Degan Tunggu Inflasi AS & Kabar The Fed: IHSG-Rupiah Akan Longsor?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
12 June 2024 06:00
Financial Markets Wall Street
Foto: ilustrasi Jerome Powell (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Dari Amerika Serikat, bursa Wall Street ditutup beragam dengan mayoritas mnguat pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari waktu Indonesia (12/6/2024).

Indeks Dow Jones melemah 120,62 poin atau 0,31% ke 38.747,42. Namun, indeks Nasdaq melesat 0,88% atau 151,02 poin ke 17.343,55 dan indeks S&P 500 menguat 0,27% atau 14,53 poin ke 5.375,32. Penutupan Nasdaq dan S&P hari ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah.

Indeks terbang ditopang oleh saham Apple yang mencetak level tertingginya ke US$ 207,15 setelah terbang 7,3%.

Saham Apple melesat setelah peluncuran fitur kecerdasan buatan baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik perangkatnya, termasuk asisten virtual Siri yang ditingkatkan yang dapat menjawab lebih banyak pertanyaan dan menyelesaikan tugas yang lebih rumit daripada sebelumnya.

Sementara itu investor juga masih menunggu data harga konsumen dan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve. Data inflasi AS akan keluar pada Rabu malam waktu Indonesia sementara kebijakan The Fed akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah namun akan merilis proyeksi ekonomi terkini dan "dot plot", yang menunjukkan ekspektasi para pengambil kebijakan terhadap suku bunga tahun ini dan jangka panjang.

Oliver Pursche, wakil presiden senior dan penasihat Wealth Aspire Advisors di Westport, Connecticut mengungkapkan "Semua orang merasa tidak nyaman, namun data dan tindakan yang diambil konsumen terus menunjukkan ketahanan, dan secara keseluruhan cenderung cukup bullish,".tuturnya dikutip dari CNBC International.

Pelaku pasar diperkirakan sudah bersiap menghadapi pernyataanelagi dari pejabat The Fed.

"Secara keseluruhan, pelaku pasar mulai menyiapkan diri untuk kebijakan yang lebih hawkish. Memang bukan kebijakan kenaikan suku bunga tetapi lebih makin lamanya pemangkasan," ujar analis U.S. BankWealth Management, Bill Merz kepada CNBC International.

P

(tsn/tsn)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular