Warga RI Banyak Yang Ngontrak, Jakarta Paling Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana memberlakukan tabungan perumahan rakyat (Tapera) untuk para pekerja di Indonesia.  Faktanya banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah dan memilih untuk mengontrak alias sewa.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, terdapat 10 provinsi dengan penduduk terbanyak yang masih ngontrak ataupun sewa tempat tinggal.

Wilayah provinsi DKI Jakarta menduduki posisi teratas dengan persentase 22,82%. Posisi kedua diisi oleh Kepulauan Riau dengan persentase 16,35%, dan ketiga diisi oleh Kalimantan Timur 10,41%.

Dan provinsi terendah dengan penduduk yang masih melakukan sewa tempat tinggal yakni jatuh pada masyarakat Papua dengan persentase 6,41%.

Dari data tersebutlah diprediksi menjadi acuan Pemerintah untuk membantu masyarakat memiliki rumah sendiri melalui program Tapera.

Tapera merupakan aturan iuran dana tabungan perumahan rakyat ditetapkan Presiden Joko Widodo pada Senin, 20 Mei 2024. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024.

Dalam pasal 1 PP Nomor 21 Tahun 2024 dijelaskan bawah Tapera adalah penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu untuk dimanfaatkan sebagai pembiayaan perumahan dan/atau dapat dikembalikan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 Pasal 15, besaran iuran Tapera atau simpanan peserta ditetapkan sebesar 3% dari gaji atau upah. Besaran simpanan yang dibayarkan peserta sebesar Rp 2,5%. Sementara pemberi kerja ditanggung 0,5% dari gaji untuk disisihkan buat iuran Tapera.

Dalam Pasal 55 pp yang diteken pada 20 Mei 2024, Jokowi mengatur setiap pekerja dengan usia paling rendah 20 tahun atau sudah menikah yang memiliki penghasilan paling sedikit sebesar upah minimum diwajibkan menjadi peserta Tapera.

CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com