
Nggak Bosan Cetak Rekor! Harga Emas Pagi Ini Tertinggi Sepanjang Masa

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin karena didorong sentimen positif ekspektasi penurunan suku bunga AS, langkah-langkah stimulus Tiongkok, hingga ketegangan geopolitik yang meningkatkan permintaan, dan momentum tersebut juga membawa harga perak ke level lebih dari 11 tahun. puncak.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada Senin (20/5/2024) tercatat US$2.425,12 per troy ons. Menguat 0,42% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga emas di awal pagi ini, Senin (21/5/2024) pukul 06.15 WIB tercatat US$2.427,95 per troy ons, menguat 0,12%.
"Inflasi sulit terjadi, kita mungkin melihat beberapa kejanggalan dalam data inflasi, namun juga utang yang membebani di AS, ada alasan untuk melakukan diversifikasi juga. Jadi, badai sempurna inilah yang membuat pasar emas tetap tinggi," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Para pedagang memperkirakan sekitar dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin dari Federal Reserve tahun ini, dengan November menjadi titik awal yang paling mungkin terjadi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Harapan patahnya tren suku bunga tinggi pada 2024 melambung kala inflasi AS periode April mendingin.
Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan bahwa inflasi berdasarkan Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) naik 3,4%(year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya 3,5%.
Inflasi inti AS juga ikut mendingin pada periode April yakni 3,6% yoy. Dibandingkan dengan Maret yang tumbuh 3,8% yoy.
Inflasi menjadi tolak ukur bagi The Fed dalam kebijakan moneter. The Fed mematok target inflasi 2% untuk lebih yakin dalam menurunkan suku bunga yang tinggi.
Sehingga saat inflasi dalam tren mendingin, rasa optimisme para pelaku pasar semakin meningkat.
Menurut perangkat FedWatch, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga akan terjadi pada pertemuan 18 September 2024 senilai 25 basis poin menjadi 5%-5,25%.
Kemudian terjadi satu kali lagi pada pertemuan 18 Desember 2024 sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5%.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), yang juga mendapat manfaat dari ketidakpastian di pasar.
Pavilonis dari RJO memperkirakan emas akan melonjak mendekati $2.500 dalam jangka pendek karena ada ketakutan akan ketinggalan dalam reli emas. "Ada banyak non-pedagang yang menghubungi tempat (broker) untuk membeli kontrak berjangka atau menerima pengiriman fisik."
Selain itu, pasar terdongkrak setelah China, konsumen utama logam industri serta emas, mengumumkan langkah-langkah "bersejarah" untuk menstabilkan sektor properti yang dilanda krisis. Harga spot emas naik lebih dari 2% dalam sepekan ini. Sementara itu, harga emas acuan di London mengakhiri minggu ini dengan rekor tertinggi US$2.402,60 per troy ounce, kata London Bullion Market Association (LBMA).
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)