Rekor! Harga Emas Cetak Level Tertinggi Sepanjang Masa Tembus US$2.400

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
18 May 2024 08:15
Emas. (Dok. Pixabay)
Foto: Emas. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas terbang didukung sentimen oleh langkah-langkah stimulus China, menembus level harga US$2.400 atau penutupan harga tertinggi sepanjang masa. Sentimen positif harga emas juga masih dipengaruhi oleh harapan akan penurunan suku bunga AS.

Harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 2376,44 per troy ons pada perdagangan Kamis (16/5/2024). Harganya melandai 0,4%. Pelemahan ini menjadi kabar buruk setelah emas terbang 1,19% pada perdagangan hari sebelumnya.

Harga emas melesat pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (17/5). Sang logam mulia ditutup di posisi US$ 2414,89 per troy ons. Harganya melesat 1,6%.

Melansir Reuters, penguatan harga emas terjadi bersamaan dengan kenaikan harga logam mulia lainnya, seperti harga perak menembus level psikologis US$30 dan mencapai level tertinggi dalam 11 tahun.

"Emas bergerak naik meskipun ada peningkatan nilai dolar dan imbal hasil. Saya pikir dalam hal ini, stimulus dari China telah membantu karena kita juga melihat logam dasar lainnya berkinerja sangat baik," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities yang dikutip dari Reuters.

Pasar terdongkrak setelah China, konsumen utama logam industri serta emas, mengumumkan langkah-langkah "bersejarah" untuk menstabilkan sektor properti yang dilanda krisis. Harga spot emas naik lebih dari 2% dalam sepekan ini. Sementara itu, harga emas acuan di London mengakhiri minggu ini dengan rekor tertinggi $2.402,60 per troy ounce, kata London Bullion Market Association (LBMA).

"Pada akhirnya, emas merespons gagasan bahwa inflasi di AS mungkin terkendali... pembicaraan tentang periode suku bunga tinggi yang berkepanjangan akan berkurang," tambah Melek.

Para pedagang memperkirakan sekitar dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin dari Federal Reserve tahun ini, dengan November menjadi titik awal yang paling mungkin terjadi. Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga spot perak melonjak 4,8% menjadi US$31,02 per troy ons setelah menembus level resistensi utama US$30. Terakhir kali perak mencapai harga US$30 adalah pada awal 2021, tetapi mempertahankannya untuk jangka waktu yang lama telah sulit dicapai selama lebih dari satu dekade.

"Setiap kali kita berbicara tentang China yang memberikan stimulus, itu menguntungkan pasar platinum," kata Melek. Harga platinum naik 2,3% menjadi US$1.081,37, setelah mencapai level tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan Kamis. Logam ini naik 9% sejauh minggu ini karena defisit struktural yang berkelanjutan.

Palladium juga naik 1,2% menjadi US$1.007.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation