Newsletter

Kabar Gembira! Inflasi AS Melandai, Saatnya IHSG & Rupiah Berpesta?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
16 May 2024 05:59
New York Stock Exchange (NYSE)
Foto: Infografis/ Amazing! 70% Investor Angkatan Corona Adalah Milenial/Aristya Rahadian

Dari bursa Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama mereka melaju kencang pada perdagangan Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones melesat 0,88% atau 349,89 poin ke 39.908. Indeks Nasdaq juga terbang 1,4% atau 231.21 poin ke 16.742,39 sementara indeks S&P 500 melesat 1,17% atau 61,47 poin ke 5.308,15.

Bagi S&P ini adalah rekor pertama kali indeks melesat ke level 5.300.

Indeks terbang setelah inflasi AS melandai ke 3,4% (year on year/yoy) pada April 2024 dari 3,5% (yoy) pada Maret 2024. Laju inflasi sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar.

Inflasi ada di angka 0,3% pada April 2024, atau melandai dibandingkan Maret yang tercatat 0,4%.

Inflasi inti - di luar harga energi dan pangan- melandai kke 3,6% (yoy) pada April 2024, dari 3,8% (yoy) pada Maret 2024. Secara bulanan, inflasi inti melandai ke 0,3% pada April 2024 dari 0,4% pada Maret 2024.

Data penjualan ritel AS juga masih stagnan di April dibandingkan Maret atau bergerak 0%. Data lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar di angka 0,4%.

Data-data tersebut semakin meningkatkan optimisme pasar jika The Fed akan segera memangkas suku bunga.

Perangkat CME FedWatch Tool kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada September menjadi 75,3%.

"Pelaku pasar benar-benar menginginkan data ekonomi yang lebih rendah dan mereka mendapatkan yang mereka inginkan," tutur Brian Nick, senior investment strategist di Macro Institute, dikutip dari CNBC International

(mza/mza)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular