Newsletter

Panas Usai Libur Panjang: Awas! Badai Sentimen dari AS Ancam RI

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
13 May 2024 06:00
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat pada Jumat, menutup sesi di zona hijau sepanjang delapan pekan berturut-turut dan mencatatkan pekan terbaiknya sepanjang 2024.

Dow Jones menambah 125,08 poin, atau naik 0,32%, ditutup pada 39.512,84. S&P 500 naik 0,16%, di posisi 5.222,68, sementara Nasdaq Composite turun tipis sebesar 0,03% di level pada 16.340,87.

Dow mencatatkan kenaikan sebesar 2,16% selama sepekan, menjadi minggu terbaiknya sejak Desember dan minggu positif keempat berturut-turut. S&P 500 dan Nasdaq Composite sama-sama mencatatkan pekan penguatan ketiga berturut-turut, naik masing-masing 1,85% dan 1,14%.

Antusiasme investor masih dalam pantauan setelah data sentimen konsumen yang dirilis pada Jumat pagi menunjukkan lonjakan besar dalam ekspektasi inflasi.

Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan bulan Mei berada di level 67,4, jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 76 dan berada di level terendahnya dalam sekitar enam bulan terakhir.

Data tersebut bisa menunjukkan bahwa "inflasi tidak bergerak ke arah yang tepat juga," kata Brian Nick, ahli strategi investasi senior di Macro Institute yang dikutip dari CNBC International.

"Anda mendapat pukulan dari kedua sisi - orang berpikir hal-hal lebih buruk daripada ekonomi dan mereka akan tetap buruk, dan mereka khawatir tentang inflasi. Dan itu bukanlah formula yang menyenangkan bagi saham atau obligasi."

Pemangkasan suku bunga Federal Reserve akan lebih dipengaruhi oleh seberapa besar perlambatan yang terlihat dalam pengeluaran konsumen dan data tenaga kerja, tambah Nick. "Jika hal-hal itu tidak tampak seperti benar-benar turun terjal, itu cukup berita baik bagi pasar yang agak kekurangan [sentimen] pemotongan suku bunga," katanya.

Investor baru-baru ini lebih optimis setelah Fed menunjukkan langkah berikutnya kemungkinan besar bukanlah kenaikan, menunjukkan batas atas suku bunga yang bisa menjadi bullish untuk ekuitas. Data tenaga kerja yang lebih rendah juga telah meningkatkan keyakinan trader terhadap prospek pelonggaran terjadi tahun ini.

Namun, pasar akan diuji pekan depan ketika data indeks harga konsumen April dirilis

(mza/mza)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular