Sudah Terkoreksi Dalam, Saham Big Bank Makin Menarik untuk Investasi?

mza, CNBC Indonesia
10 May 2024 17:45
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank di Indonesia mengalami kejatuhan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun mengalami penurunan dalam sebulan terakhir, saham masih memiliki potensi yang menarik bagi para investor yang mempertimbangkan faktor-faktor fundamental jangka panjang.

Dalam sebulan terakhir, BBCA (Bank Central Asia) tercatat mengalami penurunan sebesar 1,06%, diikuti oleh BBRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan penurunan 12,52%, BMRI (Bank Mandiri) turun 5,28%, dan BBNI (Bank Negara Indonesia) mengalami penurunan paling signifikan sebesar 13,12%.


Pergerakan Saham Bank Big Cap
Source: Reuters

Namun demikian, saham perbankan masih layak dipertimbangkan untuk investasi, terutama dengan penurunan ini menjadikan harganya cukup terdiskon:

  1. Fundamental yang Kuat: Meskipun terkoreksi dalam beberapa pekan terakhir, fundamental bisnis bank-bank ini tetap kuat. Mereka memiliki pangsa pasar yang besar, jaringan yang luas, dan telah teruji dalam menghadapi berbagai kondisi pasar. Hal ini terlihat pergerakan saham perbankan dalam sepuluh tahun terakhir masih terapresiasi.

  2. Potensi Pemulihan & Pelonggaran Suku Bunga: Penurunan saham dalam jangka pendek bisa menjadi kesempatan bagi para investor untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah. Dengan adanya langkah-langkah stimulus ekonomi dan potensi pemulihan ekonomi global, saham-saham bank dapat mengalami kenaikan nilai kembali dalam jangka menengah hingga panjang. Terutama dengan data klaim pengangguran AS yang lebih besar dari perkiraan untuk untuk pekan yang berakhir pada 4 Mei, memperkuat prospek pemotongan suku bunga setelah kecenderungan dovish Fed pekan lalu. Pelonggaran suku bunga dapat mencegah perbankan dari risiko gagal bayar utang, kredit tersalurkan meningkat, dan pertumbuhan yang dapat menggerakkan perekonomian, sehingga produk perbankan kembali dibutuhkan.

  3. Potensi Dividen: Bank-bank umumnya dikenal sebagai pembayar dividen yang stabil dan menguntungkan. Penurunan harga saham dapat menjadi kesempatan untuk investor mengoleksi, sebab menjadikan imbal hasil dari dividen dapat mengalami peningkatan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, meskipun saham-saham bank mengalami penurunan dalam satu bulan terakhir, para investor yang memiliki pandangan jangka panjang masih melihat potensi yang menarik dalam investasi ini.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation