5 Fakta Kebangkitan IHSG: Ada Pesta BCA Hingga Terbangnya Saham Bakrie

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
24 April 2024 06:25
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (23/4/2024) kemarin, sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruhnya permohonan gugatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

IHSG ditutup menguat 0,52% ke posisi 7.110,81. IHSG sempat melesat lebih dari 1% pada perdagangan sesi I kemarin. Namun sekitar pukul 10:00 WIB, penguatan IHSG cenderung terpangkas. Kenaikan IHSG kemarin menutup tren negatifnya yang melemah dalam dua hari perdagangan sebelumnya.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 12 triliun dengan melibatkan 19,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 270 saham menguat, 288 saham melemah, dan 225 saham stagnan.

Investor asing kembali melakukan penjualan bersih (net sell) kemarin yakni mencapai Rp 166,66 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sektor energi non-primer menjadi penopang terbesar IHSG pada akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 1,26%. Selain energi, sektor konsumer non-primer juga menjadi penopang indeks sebesar 1,12%.

Adapun berikut berita-berita terkait IHSG kemarin.

1. IHSG Menguat Gegara MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024?

Adapun IHSG bergairah sehari setelah gugatan Pilpres 2024 diumumkan oleh MK. Lembaga tersebut memutuskan untuk menolak seluruhnya permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Amar putusan. Mengadili. Dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo, di Gedung MK, Senin (22/4/2024) lalu.

"Dalam pokok permohonan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," lanjutnya.

Selain itu, MK juga menginformasikan bahwa telah menerima puluhan Amicus Curiae dari berbagai pihak terkait dengan perkara ini. Salah satu yang mencuat adalah Amicus Curiae yang diajukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Sebanyak 48 Amicus Curiae telah diajukan dalam perkara ini, mengukuhkan posisinya sebagai jumlah terbanyak sepanjang sejarah MK menangani perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU). Namun, dari jumlah tersebut, hanya 14 yang dibahas oleh hakim.

Sidang Putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 juga berlangsung relatif cepat, khususnya apabila dibandingkan dengan periode 2019. Sidang yang dilaksanakan kemarin ini dimulai pukul 08.59 dan berakhir pada 15.13 WIB atau mencapai 6 jam 14 menit.

Ditolaknya gugatan PHPU Pilpres 2024 akan menjaga stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri sehingga pasar keuangan Indonesia diharapkan tidak terguncang.

Selain itu, neraca perdagangan RI pada Maret 2024 yang kembali mencatatkan surplus juga menjadi sentimen positif dari dalam negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa neraca perdagangan melonjak signifikan menjadi US$ 4,47 miliar dengan kinerja ekspor sebesar US$ 22,43 miliar atau naik 16,4% (month-to-month/mtm) namun turun 4,19% (year-on-year/yoy). Sementara impor RI tercatat US$17,96 Miliar atau turun 2,60% (mtm) dan turun 12,76% (yoy).

Dengan hasil ini, maka neraca perdagangan Indonesia memperpanjang tren surplus menjadi 47 bulan berturut-turut.

2. Deretan Saham Penopang IHSG Kemarin

Dua saham perbankan raksasa menjadi penopang IHSG di akhir perdagangan, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai 26 indeks poin dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 9,2 indeks poin.

Selain itu, ada saham petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebesar 9,7 indeks poin, saham pertambangan mineral Grup Salim PT Amman Mineral Tbk (AMMN) sebesar 5,9 indeks poin, dan saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 4,2 indeks poin.

Berikut saham-saham yang menjadi penopang IHSG kemarin.

3. Saham-saham Ini Dilego Asing Saat IHSG Menguat

Beberapa saham terpantau kembali dilepas asing kemarin. Saham bank raksasa kedua di Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak dilepas oleh asing kemarin yakni mencapai Rp 351,5 miliar.

Berikut saham-saham yang dilepas asing kemarin.

4. Saham BBCA Melonjak 4%, Gegara Laba Kuartal I-2024 Melesat?

Saham perbankan paling jumbo di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasarnya yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup melonjak lebih dari 4% pada perdagangan kemarin, setelah dirilisnya kinerja keuangan perseroan pada kuartal pertama 2024.

Saham BBCA ditutup melonjak 4,01% ke posisi Rp 9.725/unit kemarin. Saham BBCA bergerak di rentang harga Rp 9.375 - Rp 9.775/unit.

Saham BBCA kemarin ditransaksikan sebanyak 27.408 kali dengan volume sebesar 181,7 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 1,75 triliun. Adapun kapitalisasi pasar BBCA saat ini mencapai Rp 1.198,85 triliun.

Terbangnya saham BBCA kemarin terjadi setelah dirilisnya kinerja keuangan perseroan pada kuartal I-2024. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Senin lalu setelah perdagangan pasar saham ditutup, laba bersih konsolidasi senilai Rp 12,9 triliun sepanjang kuartal I 2024. Catatan laba tersebut naik 11,7 % secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh ekspansi perbaikan kualitas kredit dan perbaikan volume transaksi dan pendanaan.

"Kami melihat optimisme konsumsi, khususnya periode Idulfitri berkontribusi positif," kata Presiden Direktur BCA Jahj aSetiaatmadja, Senin (22/4/2024).

BBCA juga mencatat, kenaikan kinerjabottom lineditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 17,1% yoy menjadi Rp 835,7 triliun per maret 2024.

Adapun bila dibandingkan dengan kuartal I 2023, pertumbuhan laba BCA menyusut. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, laba emiten bank milik Grup Djarum ini tumbuh 43% yoy menjadi Rp11,5 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.

5. Saham Energi Bergairah, Emiten Grup Bakrie Ini yang Memimpin

Saham-saham energi di Indonesia, baik di sektor minyak dan gas bumi (migas), batu bara, dan pendukungnya kemarin bergairah dan menjadi penopang utama IHSG secara sektoral kemarin. Indeks saham sektor energi (IDXENERGY) melejit 1,26% pada akhir perdagangan kemarin.

Dari sektor tersebut, saham batu bara Grup Bakrie dan juga Grup Salim yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham energi yang penguatannya paling kencang kemarin, yakni mencapai 21,18% ke posisi Rp 103/saham.

Penyebab terbangnya saham BUMI yakni rencana perseroan yang akan melakukan kuasi reorganisasi dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsoldiasian tanggal 31 Desember 2023.

Kuasi reorganisasi adalah prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif.

"Perseroan bermaksud melakukan rencana kuasi reorganisasi dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan posisi agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham," jelas manajemen Bumi Resources dalam keterbukaan informasi di media massa, Selasa (23/4/2024).

Oleh karena itu, lanjut manajemen BUMI, sebagai langkah selanjutnya perseroan akan melakukan restrukturisasi terhadap modal melalui rencana kuasi reorganisasi, yaitu dengan cara mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan saldo agio saham. Per 31 Desember 2023, BUMI mencatatkan defisit US$ 2,35 miliar.

Sehubungan dengan rencana tersebut, Bumi Resources bermaksud untuk meminta persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar pada 30 Mei 2024.

Tak hanya saham BUMI, beberapa saham energi lainnya juga terpantau bergairah, seperti saham infrastruktur migas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2023 yakni PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) yang melesat hingga 19,18% ke posisi Rp 87/saham.

Ada juga saham emiten gas alam PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang melonjak 2,59% menjadi Rp 1.385/unit kemarin.

Berikut pergerakan saham energi RI kemarin.

Saham energi RI terpantau bergairah kemarin, di tengah masih bergairahnya harga minyak mentah global, tetapi tidak diikuti oleh harga batu bara di mana kemarin komoditas ini terpantau melemah.

Pada perdagangan Selasa kemarin, harga minyak mentah dunia terpantau menguat. Harga minyak jenis Brent melonjak 1,71% ke posisi US$ 88,49 per barel, sedangkan harga minyak jenislight sweetatau West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,62% menjadi US$ 83,36 per barel.

Sayangnya, penguatan harga minyak mentah dunia tidak diikuti oleh harga batu bara, di mana harga komoditas ini ditutup merosot 0,91% menjadi US$ 136,75 per ton.

Naiknya harga minyak mentah dunia terjadi setelah dolar Amerika Serikat (AS) cenderung terkoreksi ke level terendah dalam lebih dari seminggu terakhir, membuat minyak mentah diuntungkan.

Indeks dolar AS melemah setelah data S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat pada bulan April ke level terendah dalam empat bulan karena melemahnya permintaan.

The Greenback (dolar AS) yang lebih murah biasanya meningkatkan permintaan minyak dalam mata uang dolar dari investor yang memegang mata uang lainnya

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation