
Elon Musk Nyerah, Mobil Tesla Banting Harga di AS Sampai China

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla pangkas harga di sejumlah pasar konsumen utama, termasuk China dan Jerman, menyusul penurunan harga di Amerika Serikat. Penurunan harga ini terjadi seiring dengan penjualan yang lesu dan semakin intensifnya perang harga untuk kendaraan listrik (EV), terutama pasar kendaraan listrik di China.
Tesla melaporkan bahwa bulan ini pengiriman kendaraan global pada kuartal pertama 2024 turun untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun.
"Harga Tesla harus sering berubah untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan," ungkap CEO Musk di platform X pada Minggu (21/4/2024).
Perang harga kendaraan listrik telah memicu perang harga lebih dari setahun yang lalu, membuat Tesla secara agresif memotong harga dengan mengorbankan margin keuntungan.
Tesla memangkas harga awal Model 3 yang diperbarui di China sebesar yuan 14.000 menjadi yuan 231.900 yuan, mengutip situs resminya pada Minggu (21/4/2024).
Di Jerman, harga penggerak roda belakang Model 3 dipangkas menjadi euro 40.990 dari euro 42.990, pemotongan tersebut sejak Februari.
Ada juga pemotongan harga di banyak negara lain di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, kata juru bicara Tesla, mengutip CNBC Internasional.
Penurunan harga di sejumlah wilayah juga terjadi di markas Tesla, Amerika Serikat. Tesla memangkas harga kendaraan Model Y, Model X, dan Model S di AS masing-masing sebesar US$2.000 pada Jumat (19/4/2024).
Tesla menurunkan harga untuk varian dasar Model Y menjadi US$42,990, sedangkan varian jarak jauh turun US$47,990 dan US$51,490.
Versi dasar Model S sekarang berharga US$72,990 dan varian kotak-kotaknya $87,990. Varian dasar Model X sekarang berharga $77,990 dan varian plaid dihargai $92,900.
(ras/ras)