
Breaking! Rupiah Menguat Tajam, Dolar Dipukul ke Rp15.888

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat tajam di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) dan menjauhi level Rp16.000/US$ pada perdagangan Kamis (3/4/2024).
Berdasarkan data Refinitiv pada pukul 11:35 WIB, rupiah menguat 0,17% ke posisi Rp 15.888/US$.
Sebelumnya data Refinitiv pada pukul 09:00 WIB, rupiah dibuka melemah tipis 0,06% ke posisi Rp 15.925/US$.
Penguatan rupiah ditopang oleh pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (DXY). Menurut data Refinitiv DXY per 11.35 WIB turun 0,07% ke posisi 104,18.
Penurunan ini menuju pelemahan selama tiga hari beruntun, kemarin DXY turun 0,54% dan 0,19% pada 2 April 2024.
Dolar melemah karena para pelaku pasar menganggap pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell sebagai pernyataan yang meyakinkan tentang kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini sambil menunggu pembacaan pasar tenaga kerja AS terbaru.
Jerome Powell menyampaikan pernyataan yang seimbang dengan menyatakan bahwa pembuat kebijakan akan dipandu oleh data ekonomi. Para pedagang fokus pada pandangannya bahwa angka-angka terbaru tidak mengubah pandangannya secara luas, dan pengingatnya bahwa "sebagian besar peserta FOMC melihat hal ini sebagai hal yang tepat untuk mulai menurunkan suku bunga kebijakan pada suatu saat di tahun ini."
"Pidato tersebut secara luas menegaskan bahwa The Fed berada di jalur yang tepat untuk menurunkan suku bunganya tahun ini, dengan data yang menentukan waktunya. Kami pikir pada bulan Juli, (Fed) kemungkinan akan memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mulai menurunkan suku bunganya," kata analis di ANZ.
Selain itu perlambatan tak terduga dalam pertumbuhan jasa AS juga mendukung penurunan ekspektasi dan membebani dolar karena ekspektasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tiga bulan lalu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)