Zimbabwe Tak Selemah Itu, Rp10 Juta Cuma Dapat Segini
Revo M, CNBC Indonesia
09 February 2025 10:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Zimbabwe kini tak lagi menggunakan dolar. Hal ini membuat nilai tukarnya terhadap rupiah menjadi semakin menguat.
Pada April 2024 lalu, Zimbabwe meluncurkan mata uang baru yang didukung oleh emas yang disebut ZiG atau Zimbabwe Gold, dalam upaya untuk mengurangi ketidakstabilan mata uang dan hiperinflasi yang telah melanda negara tersebut selama beberapa dekade.
Negara ini sedang "mengkalibrasi ulang kerangka kebijakan moneternya untuk menstabilkan harga dan nilai tukar serta meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang lokal," kata bank sentral Zimbabwe dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari World Economic Forum (WEF).
Memiliki mata uang yang stabil sangat penting untuk pemulihan ekonomi di Zimbabwe, menurut para ahli. Bank Dunia mencatat bahwa negara tersebut masih menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan karena "volatilitas makroekonomi yang didorong oleh ketidakstabilan moneter dan distorsi nilai tukar yang signifikan membuat aktivitas ekonomi Zimbabwe berada di bawah potensi sebenarnya."
Mulai tanggal 5 April, bank-bank di Zimbabwe telah mulai mengonversi mata uang nasional sebelumnya, yaitu Dolar Zimbabwe, menjadi ZiG (Zimbabwe Gold).
Bank sentral menyatakan bahwa proses ini bertujuan untuk "mendorong kesederhanaan, kepastian, dan prediktabilitas dalam urusan moneter dan keuangan."
Selain itu, bank tersebut menambahkan bahwa ZiG akan beredar bersama mata uang asing lainnya di dalam perekonomian Zimbabwe.
Lebih lanjut, dilansir dari xe.com, nilai tukarnya terhadap rupiah yakni sebesar Rp616/ZiG. Atau dengan kata lain, satu rupiah sama dengan 0,0016 ZiG.
 Foto: ZiG to IDRSumber: xe.com |
Bagi warga Indonesia yang memiliki uang Rp10 juta rupiah, maka hal ini setara dengan sekitar ZiG 16.212 atau setara dengan US$616.
Dengan diubahnya mata uang Zimbabwe ini, maka nilai tukarnya terhadap mata uang lainnya termasuk rupiah menjadi jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya ketika masih menggunakan dolar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
