
Awal Puasa Ramadhan Muhammadiyah dan NU 3 Kali Beda 10 Tahun Terakhir

Jakarta, CNBC Indonesia - Muhammadiyah dan pemerintah telah menetapkan awal puasa Ramadan 2024. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, baik penentuan awal Ramadan maupun awal Idulfitri di Indonesia tidak selalu berbarengan alias memiliki perbedaan dari beberapa organisasi atau lembaga.
Adapun perbedaan Ramadan yang kerap terjadi di Indonesia yakni versi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau pemerintah.
Sistem penanggalan dalam kalender Hijriah berbeda dengan Masehi. Sehingga penentuan awal bulan Hijriah dilakukan dengan metode hisab atau rukyat. Tak terkecuali dalam menentukan awal Ramadan.
Penentuan 1 Ramadan menjadi perhatian besar umat Islam, terutama di Indonesia. Perbedaan metode yang digunakan pun acapkali membuat awal Ramadan di Indonesia berbeda satu hari.
Terdapat dua metode yang kerap digunakan, yakni metode hisab dan rukyat. Metode hisab menentukan awal bulan baru dengan cara perhitungan matematis dan astronomis. Sementara dalam metode rukyat menentukan awal bulan baru harus benar-benar melihat hilal secara pasti.
Perbedaan metode hisab dan rukyat terkadang juga memunculkan perbedaan awal bulan baru. Biasanya awal bulan baru yang ditentukan dengan metode hisab datang sehari lebih cepat. Pun begitu, bulan baru yang ditentukan dengan metode rukyat bisa jadi jatuh pada hari yang sama dengan hasil metode hisab.
Jika melihat 10 tahun terakhir, pada tahun 2014, 2022 dan 2024 terdapat perbedaan memulai awal puasa antara muhammdiyah dan NU, berikut datanya.
CNBC Indonesia Research
