Intip Bocoran Dividen Emiten Batu Bara, Ada Yang Bagi Rp 4.300

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
07 March 2024 12:00
Aktivitas pertambangan batubara milik Bayan Resources di Tabang/Pakar, Kalimantan, Jumat (17/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki).
Foto: Aktivitas pertambangan batubara milik Bayan Resources di Tabang/Pakar, Kalimantan, Jumat (17/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki).

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara mulai menanak pada awal tahun ini setelah jatuh pada 2023. Normalisasi pasokan, permasalahan rantai pasok yang mulai teratasi, perlambatan ekonomi global, serta kebijakan suku bunga tinggi yang menahan sisi permintaan membuat harga batu bara turun pada 2023.

Merujuk catatan Refinitiv, rata-rata harga batu bara ada di kisaran US$ 172,05 per ton. Angka ini jatuh 50% dibandingkan rata-rata pada 2022 sebesar US$ 345,41 per ton.

Merujuk catatan Refinitiv, rata-rata harga batu bara ada di kisaran US$ 172,05 per ton. Angka ini jatuh 50% dibandingkan rata-rata pada 2022 sebesar US$ 345,41 per ton. Kendati  melandai, rata-rata harga batu bara 2023 masih lebih tinggi dibandingkan pada era sebelum perang Rusia-Ukraina yang di bawah US$ 100 per ton.

Harga Jatuh, Apa Kabar Emiten Batu Bara?

Anjloknya harga batu bara tentu menjadi kabar buruk bagi Indonesia yang menggantungkan sekitar 14-15% ekspornya dari pasir hitam. Melemahnya harga tentu berdampak kepada penerimaan negara hingga anjloknya pendapatan perusahaan batu bara.

Beberapa perusahaan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah merilis kinerja keuangan sepanjang 2023. Sejalan dengan penurunan harga batu bara di pasar global, laba bersih perusahaan-perusahaan batu bara juga kompak turun.

Hal ini pun berdampak pada penurunan earning per share (EPS )yang tentunya akan berdampak pada besaran pembagian dividen yang diambil dari nilai buku 2023.

Berikut enam kinerja keuangan perusahaan batu bara yang telah merilis kinerja keuangan tahun 2023 beserta estimasi besaran Dividend Payout Ratio (DPR) yang diambil dari DPR tahun sebelumnya, guna memperkirakan besaran total dividen dari nilai buku akhir tahun 2023.

dividenFoto: riset cnbc

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation