
Siap-siap Tebar Dividen Jumbo Big Banks, Segini Jumlahnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham-saham perbankan KBMI IV atau big banks bisa tersenyum karena musim pembagian dividen sudah dekat. Apalagi diprediksi dividen yang diterima investor pada 2024 akan lebih tinggi dari sebelumnya.
Bulan ini dipenuhi dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada rapat tahunan tersebut para emiten biasanya mengumumkan besaran dividen yang akan dibagikan kepada investor.
Tentu saja hal ini menarik perhatian karena investor bisa memperkirakan berapa keuntungan dari dividen yang didapatkan.
Tercatat ada empat perusahaan big banks yang akan menggelar RUPST bulan ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BBRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero atau BBNI, PT Bank Mandiri Tbk (Persero) atau BMRI, dan PT Bank Central Asia atau BBCA.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (1/3/2024) menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasi sebesar 80% atau senilai Rp 48,1 triliun sebagai dividen yang dibagikan ke pemegang saham. Nilai tersebut setara Rp319 per lembar saham.
Secara nominal, jumlah dividen yang dibagikan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu senilai Rp231,22 per saham.
Sementara itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membagikan dividen sebesar 50% dari laba tahun buku 2023 atau senilai Rp 10,45 triliun, setara dengan Rp 280,49 per lembar saham.
Setelah itu BMRI akan melakukan RUPST pada Kamis (7/3/2024). Tim riset CNBC Indonesia memperkirakan dividen BMRI akan mencapai Rp280,29 per lembar.
Adapun satu saham big bank lainnya yakni BBCA akan menggelar RUPST pada Kamis (14/7/2024) dengan prakiraan pembagian dividen senilai Rp181,6 per saham.
Kinerja perbankan Indonesia bisa dikatakan tokcer di awal 2024. Selain karena prospek, pencapaian sektor perbankan juga bertumbuh.
OJK mencatat, per Januari 2024, penyaluran kredit kepada pihak ketiga naik 11,83% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.058 triliun. Bahkan angka pertumbuhan pada bulan pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2023 yang naik 10,38% yoy.
Capaian ini ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,39% yoy. Pada periode yang sama kredit modal kerja juga naik 12,26% yoy dan kredit konsumsi 9,64% yoy.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)