
4 Emiten Ini Bisa Cuan Karena Program Susu Gratis Prabowo, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten produsen susu berpotensi mendapatkan keuntungan dari program susu gratis pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Program ini ditujukan untuk peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah hingga pesantren.
Namun ada tantangan tersendiri yakni pasokan susu dalam negeri cukup terbatas.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai program susu gratis sebenarnya memberikan dampak yang sangat baik, baik di hulu maupun hilirnya. Namun, ia menekankan bahwa program ini masih baru rencana, sehingga dia hanya mengatakan 'kalau' memang program itu harus dijalankan.
Arief mengaku pernah menjalankan program pemberian susu gratis melalui KJP plus untuk masyarakat Jakarta sebelumnya. Di mana pada saat itu, katanya, diputuskan untuk memilih susu yang mikronutrien yakni di fresh milk atau susu segar, namun ia menyebut akhirnya program itu menjadi sulit.
Adapun pilihan jenis susu lainnya, lanjut Arief, ada pasteurized milk dan susu UHT. Arief menilai mungkin itu bisa dilakukan tanpa mengurangi kandungan susunya, tapi safe life nya lebih panjang, karena menggunakan teknologi tetra pack.
"Jadi itu tinggal pilihan-pilihan. Kalau anak-anak, pengalaman saya di Jakarta, kalau dikasih susu yang plain itu kurang suka, karena mungkin pertama-pertama (mereka sudah) dikasih rasa coklat atau stroberi, tanpa mengurangi nilai gizinya ya," ujarnya.
Meski demikian, Arief menilai rencana program ini memang masih perlu dipelajari lebih lanjut dan harus bersifat memaksa kepada murid-murid yang menerima makan siang dan susu gratis itu nantinya.
Jika kemudian susu UHT yang jadi pilihan, tentunya hal ini akan memberikan impact kepada emiten produsen susu seperti PT Ultrajaya Milk Industry (ULTJ), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) atau Diamond Milk, dan Indofood CBP (ICBP) dengan merk dagang Indomilk.
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) terbilang cukup merajai di industri atau bisa disebut market leader dengan pangsa pasar mencapai 34% untuk produk susu cair ultra high temperature (UHT) per 20 September 2023. Sementara ICBP dan CMRY masing-masing memiliki pangsa pasar UHT sebesar 12% dan 7%.
//
Kuasai Pasar UHT, Ultra Jaya Bisa Dapat Cuan dari Program Susu Gratis
Pangsa pasar yang besar juga ditopang jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, hingga kini ULTJ mengoperasikan 22 kantor penjualan dengan 65.000 titik penjualan di Jawa, sementara di luar Jawa sebanyak 63 distributor.
Emiten Ultra Jaya juga masuk ke dalam kategori saham syariah karena usahanya yang resmi bersertifikat halal dan tingkat utang yang sehat , tercatat hingga kuartal III-2023 secara annualized debt equity ratio (DER) hanya berada di 9,4% menurut data Refinitiv. Ini menunjukkan modal yang kuat dan nilainya lebih tinggi dari kewajiban perusahaan
Penjualan ultra jaya sejak lima tahun terakhir juga terpantau dalam tren naik, hanya pada 2020 yang terpantau turun tipis 4,1% yoy karena efek pandemi Covid-19. Kendati begitu, tren naik penjualan menunjukkan bisnis ultra jaya sudah kembali pulih.
Segmen produk susu berkontribusi sebesar 74% dan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada kuartal ketiga 2023, yakni tumbuh 10,1% dibandingkan dengan kuartal ketiga 2022.
Saham ULTJ sendiri sempat melesat tinggi pada 15 Februari 2024 di tengah euforia Pemilu 2024. Valuasi ULTJ sendiri saat ini sudah berada di posisi fair dengan price earnings value P/E Forward atau menggunakan proyeksi P/E hingga 2024 adalah 14,1 kali. Sementara rata-rata lima tahun adalah 15 kali.
![]() PE Band ULTJ |
Prospek dan Valuasi Cimory Menarik
Cisarua Mountain Dairy Tbk atau CMRY yang menjadi saham yang diperkirakan akan diuntungkan dari program pembagian susu gratis.
Cimory memiliki kinerjanya yang tangguh, bahkan di tengah kondisi daya beli yang lemah. Sehingga pertumbuhan profitabilitas bisa diraih tahun ini.
Konsensus Refinitiv memperkirakan pendapatan pada 2023 dan 2024 akan tumbuh masing-masing sebesar 20,16% yoy dan 18,27% yoy.
Pertumbuhan didorong oleh peluncuran produk baru dan penetrasi penjualan dengan distribusi yang lebih luas.
Keunggulan CMRY adalah kemampuan untuk beradaptasi terhadap perilaku pembelian konsumen yang terus berubah dan strategi pemasaran yang kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan yang solid dan posisi yang kuat.
Adapun risiko dari penerapan pajak gula sehingga bisa meningkatkan harga jual produk.
Valuasi CMRY saat ini menarik karena relatif murah dengan price earning ratio band. Saat ini PE Forward CMRY 26,3 kali, di bawah rata-rata yakni 34,6 kali. Posisi tersebut bisa dijadikan target.
![]() PE Band CMRY |
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)