Pemerintah Janji Pasokan Beras Aman, Begini Kondisinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras menjelang Ramadan 2024 dipastikan aman karena beberapa daerah di Indonesia sudah mulai masuk masa panen, sehingga diharapkan harga beras dapat terkendali menjelang Ramadhan 2024.
Selain itu, pemerintah sudah mengamankan sebanyak 1,2 juta ton. Hal ini diungkap oleh Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi.
"Alhamdulillah, Maret-April sampai sebagian Mei akan panen, di Kendal, Sragen, Demak, Indramayu, OKU, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan semua sudah mulai panen dan barang banyak serta indikasi kuat," ujar Bayu dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Bahkan menurut Bayu, di beberapa pasar induk stok beras sudah mulai penuh.
Di pasar induk Karawang, sudah mulai penuh stok berasnya. Tak hanya di Karawang, pasar induk Cipinang juga sudah tercukupi stoknya," tambah Bayu.
Menurut Bulog, setidaknya hingga akhir Maret mendatang, stok beras diperkirakan mencapai 1,3 juta ton. Dalam sepekan ke depan, sebanyak 30 ribu ton akan masuk, sehingga stok dipastikan terjaga menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2024.
Terlepas dari hal tersebut, sejatinya produksi beras di 2023 lebih rendah dari 2022. Total produksi beras di 2023 mencapai 30,96 juta ton, lebih rendah 580 ribu ton atau lebih rendah 1,84%.
Sedangkan konsumsi beras di 2023 lebih tinggi dari 2022. Adapun total konsumsi beras di 2023 mencapai 30,62 juta ton, lebih tinggi 420 ribu ton atau sekitar 1,39%.
Di acara yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penyebab utama harga beras terus naik sampai saat ini.
Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Kamis (29/2/2024), naik Rp20 ke level rekor baru ke Rp16.430 per kg dan beras medium naik Rp30 ke Rp14.330 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
"Kenapa harga beras tinggi? Karena 8 bulan terakhir defisit, jadi antara produksi dan konsumsi. Kalau lihat tahun 2022 surplus hanya 340ribu ton, sementara kebutuhan nasional itu 2,5-,2,6 juta ton (per bulan)," katanya dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Sebagaimana diketahui, harga beras sempat hangat dibahas di kalangan masyarakat karena harganya sempat mencetak rekor.
Pada Senin lalu, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras premium naik Rp70 ke Rp16.370 per kg dan beras medium naik Rp50 ke Rp14.300 per kg.
Sepekan lalu, 19 Februari 2024, harga beras premium tercatat di Rp16.090 per kg dan beras medium di Rp14.080 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran pada Senin lalu per pukul 13.54 WIB.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)