
Utang Melejit & Doyan Impor, IPO VISI Layak Beli?

1. Bisnis PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) berketergantungan terhadap impor, sehingga hal ini rentan terhadap kerugian selisih kurs terhadap mata uang dolar AS dan yuan China
2. Terdapat peningkatan hutang yang signifikan dalam laporan keuangan VISI.
3. Harga IPO yang ditawarkan sedikit lebih mahal dengan PBV 2.
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten di sektor perindustrian akan kedatangan penghuni baru, PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) akan melakukan Intial Public Offering (IPO) dan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga penawaran berada di Rp110 hingga Rp120 per lembar saham. Penawaran umum dilaksanakan pada 21 hingga 27 Februari 2024. Penjatahan efek dilakukan 27 Februari 2024 dan pendistribusian saham akan dilaksanakan pada 28 Februari 2024. Perseroan akan listing pada 29 Februari 2024.
Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 6,15 juta lot atau dana IPO yang diraih berkisar Rp67,65 miliar hingga Rp73,8 miliar. Market cap setara dengan Rp338,25 miliar hingga Rp369 miliar.
Penjamin emisi IPO VISI adalah Surya Fajar Sekuritas. IPO VISI tercatat dalam papan pengembangan.
Bisnis PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) berketergantungan terhadap impor, sehingga hal ini rentan terhadap kerugian selisih kurs terhadap mata uang dolar AS dan yuan China. Selain itu terdapat peningkatan hutang yang signifikan, tentunya ini dapat menjadi perhatian dari para calon investor.
Penggunaan Dana IPO
a) 3,49% akan digunakan untuk pembelian armada pengangkutan berupa 1 unit mobil HINO / RANGER FL 280 JW EURO 4 dan 3 unit mobil HINO / DUTRO 136 HDX 6.8 EURO 4 yang akan dilakukan dengan pihak ketiga dan direncanakan akan dilakukan pada kuartal II tahun 2024.
b) Sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner, mengingat kebutuhan banner yang meningkat dan merupakan kontribusi terbesar dari penjualan Perseroan.
Bisnis
Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan saat ini adalah usaha di bidang Perdagangan Besar untuk Bahan Advertising dan Printing seperti Banner, Display, Tinta dan PVC Board.
Proses Bisnis PT Satu Visi Putra Tbk (VISI):
![]() |
Perseroan merupakan pemasok (supplier) bagi distributor-distributor untuk Digital Printing (Bahan Advertising dan Printing seperti Banner, Display, Tinta dan PVC Board). Pihak yang bertindak sebagai Plant merupakan pihak-pihak dari China yang menjadi pemasok barang ke Perseroan. Perseroan melakukan impor barang melalui Pelabuhan Surabaya dan Jakarta yang kemudian disalurkan menuju ke 11 (sebelas) Gudang penyimpanan Perseroan yang terletak di Bekasi dan Surabaya. Selanjutnya Perseroan menggunakan armada mobil truk sebagai sarana pengiriman produk ke distributor untuk digital printing.
Kinerja Keuangan
![]() |
Laba bersih berjalan Perseroan melesat 102,05% per 31 Agustus 2023 menjadi Rp20,38 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 10,09 miliar.
Peningkatan laba bersih Perseroan ditopang oleh kenaikan penjualan Perseroan sebesar 22,69% per 31 Agustus 2023 menjadi Rp256,22 miliar. Adapun, kenaikan beban pokok penjualan Perseroan sejalan dengan kenaikan penjualan, sehingga margin Perseroan tercatat naik menjadi 16,67% per 31 Agustus 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14,02%.
Meskipun dapat terlihat terjadi kenaikan beban pada beban penjualan per 31 Agustus 2023 menjadi Rp6,9 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,28 miliar. Begitu juga dengan kenaikan beban umum dan administrasi per 31 Agustus 2023 menjadi Rp8,83 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,11 miliar.
Sementara itu, terdapat peningkatan hutang Perseroan sebesar 73,10% per 31 Agustus 2023 menjadi Rp123,5 miliar.
![]() |
Dapat terlihat, peningkatan hutang terjadi pada hutang jangka pendek dan jangka panjang. Kenaikan pada hutang jangka pendek berasal dari hutang bank, hutang usaha pihak ketiga dan hutang sewa bank. Sementara kenaikan pada hutang jangka panjang berasal dari hutang diestimasi atas imbalan kerja.
Rasio Keuangan
Harga IPO yang ditawarkan Perseroan saat ini sedikit lebih mahal dengan PBV menyentuh 2 kali. Sementara secara sektoral Price Earning Ratio (PER) Perseroan berada di rata-rata industrinya dengan PER 12.
Margin Perseroan pun sudah berada di rata-rata industri perdagangan bahan advertising dan printing. Begitu pula dalam menghasilkan laba bersih atau Net Profit Margin (NPM) tidak begitu buruk dengan angka 7,96%.
Return On Equity (ROE) Perseroan berada di angka yang cukup tinggi, sehingga dalam mengelola modal terhadap laba bersih cukup baik. Begitu juga dengan Return On Asset (ROA) Perseroan berada di angka yang baik, sehingga dalam mengelola aset terhadap laba bersih sudah cukup efisien.
Namun sayangnya, Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan berada di angka yang sangat tinggi diatas 100%. Hal ini menandakan bahwa total hutang Perseroan jauh lebih besar dibandingkan dengan total modal Perseroan. Hingga 31 Agustus 2023, total hutang Perseroan berada di angka Rp123,5 miliar, sedangkan total modal Perseroan di angka Rp106,44 miliar.
Dan untuk likuiditas Perseroan dalam Current Ratio (CR), Perseroan memiliki likuiditas cukup tinggi di atas 100%. Sehingga dalam membayar kewajiban lancar terhadap aset lancar cukup baik.
Prospek Bisnis
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku percetakan digital perusahaan melakukan impor produk dari beberapa pabrikan besar asal China. Diketahui transaksi Perseroan menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) dan juga Yuan China. Karena kebutuhan bahan baku Perseroan berasal dari impor, maka rentan terhadap kenaikan harga dolar AS dan yuan China. Kenaikan dolar AS dan yuan China dapat menggerus margin hingga laba Perseroan karena akan ada kerugian dari selisih kurs.
Terdapat Harga PVC vs Harga Minyak Dunia (WTI).
![]() |
Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik. Kenaikan harga PVC satu sisi dapat meningkatkan omset Perseroan jika tidak terjadi penurunan permintaan.
Kemudian, data Profshare Market Research menyebutkan pasar Spanduk Flexi Global diperkirakan mencapai US$ 10.547,95 juta pada tahun 2027, tumbuh pada CAGR 5,6% antara 2019 dan 2027.
![]() |
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar adalah efektivitas biaya spanduk, bersama dengan ketersediaan yang mudah dan cepat penyebaran. Selain itu, karena citra yang bertahan lama sebagai media massa penting untuk iklan, karena spanduk besar dan berwarna-warni mampu menciptakan dampak yang lebih mengejutkan, spanduk fleksibel terus mendapatkan daya tarik di seluruh dunia.
Layak Beli atau Tidak?
Bisnis Perseroan cukup menarik secara prospek jangka panjang, namun ketergantungan impor Perseroan harus menjadi catatan bagi para calon investor terhadap kenaikan dolar AS dan yuan China yang dapat menggerus laba Perseroan. Selain itu, tingkat hutang Perseroan yang meningkat pada 31 Agustus 2023 juga patut diperhatikan, apakah peningkatan hutang dapat efisien untuk meningkatkan penjualan maupun laba Perseroan.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
