Habis Cetak Rekor, Sejauh Mana Harga Saham BBRI, BBNI, BMRI Melambung?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
13 February 2024 16:35
Gedung Bank BRI
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa harga tiga saham bank himbara moncer pada perdagangan kemarin. Tepatnya pada perdagangan sesi I Senin (12/2/2024) melesat dan kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masanya atau all time high.

Tiga saham bank BUMN Hal ini seiring dengan menterengnya laporan kinerja keuangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Berikut pergerakan tiga saham bank Himbara yang berhasil mencetak ATH barunya pada sesi I kemarin. BMRI menyentuh Rp7.100 per saham. Sementara BBNI dan BBRI masing-masing mencapai Rp5.850 per saham dan Rp5.925 per saham.

Kinerja harga saham yang moncer ini diperkirakan akan berlanjut melihat prediksi harga dari konsensus para analis yang dihimpun oleh Refinitiv.

Performa dan rekomendasi yang optimis karena kinerja 2023 yang baik dan prospek yang cerah.

Kinerja keuangan pada 2023 dari ketiga saham tersebut yang melebihi ekspektasi pasar sebelumnya mendorong investor kembali memburu ketiga saham tersebut.

Bank Mandiri menorehkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 55,06 triliun menjadi 33,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2023. Capaian ini disokong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,08% yoy menjadi Rp 9,89 triliun.

Adapun sepanjang 2023 Bank Mandiri membukukan kredit sebesar Rp 1.398 triliun, naik 16,3% yoy. Hal ini mendorong aset bank menjadi Rp 2.174 triliun, tumbuh 9,12% yoy.

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% yoy menjadi Rp 238 triliun.

Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Per akhir 2023, NPL bank berlogo pita emas itu secara bank only turun sebesar 86 basis poin (bps) secara tahunan ke level 1,02%.

Sementara itu laba bersih BBNI pada 2023 mencapai Rp 20,9 triliun, naik 14,2% yoy. Laba perusahaan anak menyumbang Rp 419,4 miliar, dengan pertumbuhan 36,2% yoy.

Hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. Sepanjang 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9% per tahun.

Bank pelat merah itu mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp695 triliun sepanjang tahun 2023, naik 7,6% yoy.

Penyaluran kredit tersebut terutama didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit tersebut, BNI juga telah menjaga kualitas portfolio kreditnya. Hal ini tercermin dari penurunan NPL di posisi 2,14% dan rasio kredit dalam risiko atau loan at risk (LaR) menurun jadi 12,9% di tahun 2023.

Sementara untuk laba bersih BBRI di 2023 sebesar Rp 60,4 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp51,40 triliun.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% yoy pada periode Desember 2023. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.068 triliun, atau menyumbang komposisi sebesar 84,4%.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,12% dan NPL net sebesar 0,76% per Desember 2023. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 229,09%.

Selain karena kinerja keuangan ketiganya yang berada di atas ekspektasi, investor yang menanti pembagian dividen juga menjadi penopang ketiganya, sehingga saham BMRI, BBNI, dan BBRI berhasil mencetak kembali ATH barunya hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation