
IHSG Lebih Cuan Kalau Pilpres 2 Putaran, Yakin Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga survei asing, Roy Morgan, merilis hasil jajak pendapat terbaru untuk mengukur tingkat elektabilitas para calon presiden menjelang Pemilu 2024 di Indonesia. Survei yang dirilis pada Senin (5/2/2024), menyebutkan elektabilitas Prabowo di urutan pertama sebesar 43%, Ganjar urutan kedua 30%, dan Anies urutan ketiga 24%.
Berdasar data dari survei Roy Morgan, maka Pilpres 2024 bakal digelar dua putaran. Karena untuk memenangkan satu putaran maka pasangan Capres dan Cawapres harus mendapatkan suara 50% dengan minimal 20% di separuh seluruh provinsi.
Jika pada pemilu 2024 akan terjadi dua putaran maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan pasar keuangan RI termasuk pasar saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan sejarah pemilu, pada tahun 2004 berlangsung dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai persaingan antara Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Namun melihat track record ke belakang, pada tahun 2004 pada saat pelaksanaan pemilu, IHSG sempat terkoreksi. Dan saat pengumuman untuk pelaksanaan pemilu putaran kedua justru IHSG mulai menanjak dan berhasil memasuki trend bullish hingga pengumuman pemilu dan setelah pengumuman pemilu 2004 hingga memuncak pada 3 Agustus 2024 di level 1.192,2.
![]() |
Pada November 2004, IHSG sempat jatuh cukup dalam. Namun selang beberapa hari, IHSG kembali bangkit.
Sebagai informasi, pada Pilpres 2004 atau Pemilu 2004, menjadi pemilu pertama kali yang memungkinkan rakyat memilih langsung wakil mereka untuk duduk di DPR, DPD, dan DPRD serta memilih langsung presiden dan wakil presiden.
Pemilu 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD se-Indonesia periode 2004-2009.
Dari track record pemilu tahun 2004, maka IHSG diprediksi dapat melanjutkan trend bullish sepanjang tahun 2024. Proyeksi CNBC Indonesia memperkirakan IHSG dapat menembus level 7.700 jika pemilu 2024 dilaksanakan dengan dua kali putaran.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)