
Siapkan Jantung Anda! Ada Badai dari Amerika, Semoga IHSG-Rupiah Aman

Dari Amerika Serikat, bursa Wall Street kebakaran pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/2/2024) atau Selasa dini hari waktu Indonesia.
Indeks Dow Jones melemah 274,3 poin atau 0,71% ke 38.380,12. Indeks Nasdaq melandai 0,2% atau 31,28 poin ke 15.597,68 sementara indeks S&P turun 0,32% atau 15,8 poin ke 4.942,81.
Ambruknya bursa Wall Street berbanding terbalik pada pekan lalu di mana indeks terbang. Pekan lalu, indeks S&P melesat 1,4% sepekan, indeks Nasdaq melonjak 1,1% sementara indeks Dow Jones terbang 1,4% sepekan.
Bursa ambruk setelah Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam wawancaranya di "60 Minutes" di CBS mengatakan jika The Fed akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini. Buruknya kinerja McDonald's juga membuat bursa terpuruk.
Selain Powell, Presiden The Fed Neel Kashkari juga mengatakan ekonomi AS yang masih tangguh membuat pemangkasan suku bunga sulit dilakukan saat ini.
The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada pekan lalu. Pernyataan Powell ini langsung membuat indeks dolar dan imbal hasil US Treasury terbang.
Indeks dolar menguat ke 104,475 atau level tertingginya sejak 13 November 2023 sementara imbal hasil US Treasury melesat ke 4,17% atau level tertingginya sejak 24 Januari 2024.
"Pernyataan Powell semakin menegaskan seberapa cepat The Fed akan mengubah kebijakan. Pivot kebijakan menjadi semakin tak menentu. Tensi antara ekonomi yang tangguh dan kebijakan The Fed akan terus menciptakan situasi seperti ini," tutur Keith Lerner, analis dari Truist dikutip dari CNBC International.
Selain The Fed, pergerakan bursa AS masih akan diwarnai oleh laporan keuangan perusahaan. Dari 230 perusahaan yang listing di indeks S&P, sebanyak 80% melaporkan kinerja keuangan di atas ekspektasi.
Namun, kinerja keuangan McDonald's mengecewakan hingga sahamnya anjlok 3%. Raksasa franchise makanan tersebut mencatat pendapatan sebesar US$ 6,41 miliar, di bawah ekspektasi yang ada di angka $6,45 miliar.