Ngulik Data

Prabowo Janji Kurangi Orang Miskin, Kemiskinan RI Semenyedihkan Itu?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
04 February 2024 19:44
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)
Foto: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua, mengatakan akan mengurangi kemiskinan. Hal tersebut diutarakan saat pemaparan visi pada awal debat pamungkas Pemilu pada Minggu (4/2/2024).

Angka kemiskinan di Indonesia sendiri pada Maret 2023 turun menjadi 9,36% dari 10,19% pada September 2020 saat Indonesia dilanda pandemi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 1,65 juta orang dibandingkan September 2020. Namun, penurunan kemiskinan justru dibarengi dengan besarnya ketimpangan antara si kaya dan si miskin atau gini ratio.

Pada Maret 2023 gini ratio tercatat sebesar 0,388 atau naik dibandingkan pada Maret 2022 yang tercatat 0,381. Tingkat gini ratio juga melesat dibandingkan era sebelum pandemi yakni 0,380.

Masih tingginya tingkat ketimpangan di Indonesia yang mencapai 0,388 per Maret 2023 tersebut, semakin jauh dari target Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam RPJMN 2024, yang mengharapkan gini ratio Indonesia turun menjadi 0,374.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation