Fundamental Pundit

Harga Terjun & Laba Anjlok, Saham MICE Layak Investasi?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
01 February 2024 14:32
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Multi Indocitra Tbk (MICE) mengalami tren penurunan harga saham seiring dengan kinerja keuangannya yang semakin ambles. Penurunan kinerja MICE terjadi seiring dengan profitabilitas yang menurun dengan adanya penjualan anak usahanya pada 2017 lalu. Lantas, masih layakkah investasi saham MICE?

Harga saham MICE mengalami koreksi signifikan mencapai 42% dari titik tertingginya pada harga Rp 870 per saham menjadi Rp 498 per saham. Penurunan ini terjadi seiring dengan kinerja keuangan perseroan pada 2023 menunjukkan adanya koreksi, khususnya terlihat pada laba bersih perseroan.

Laba bersih MICE 2023 turun 20,8% menjadi Rp 38 miliar jika disetahunkan menggunakan Trailing Twelve Months (TTM) dibanding 2022. Penurunan ini terjadi seiring dengan kinerja seluruh segmen yang terkoreksi.

Segmen Perdagangan yang menjadi penopang memang menunjukkan kenaikan penjualan, namun laba sebelum pajak mengalami penurunan, sehingga mengindikasikan adanya penurunan profitabilitas.

Segmen industri yang merupakan segmen paling menguntungkan secara profitabilitas juga mengalami penurunan laba bersih di tengah pendapatan yang mengalami kenaikan. Hal ini mengindikasikan bahwa memang profitabilitas perseroan mengalami penyusutan.

Secara profitabilitas, MICE mengalami penurunan profitabilitas menyentuh level yang cukup rendah pada 2023. NPM MICE pada 2023 sebesar 4%. Tren penurunan profitabilitas juga terlihat pada GPM MICE yang terjadi sejak 2020. Salah satu faktor penurunan profitabilitas ini disebabkan oleh perseroan yang mengalihkan fokus bisnis yang awalnya dari segmen industri beralih ke segmen distribusi.

Hal ini terlihat dengan adanya penjualan sebagian saham anak usahanya, PT Pigeon Indonesia. Kepemilikan Saham PT Pigeon Indonesia per 30 September 2023 tersisa 35% dari sebelumnya pada 2017 lalu sebesar 65%.

Selain itu, secara valuasi relatif dengan membandingkan pergerakan harga historis dengan rasio price to book value (pbv) menunjukkan harga saham MICE berada di atas harga wajarnya. Rata-rata PBV standar deviasi selama 5 tahun berada di 0,35. Sedangkan, PBV MICE saat ini berada lebih tinggi di 0,39.

Layakkah Investasi?

MICE mengalami penurunan harga saham yang signifikan sejalan dengan koreksi kinerja keuangannya, terutama terkait dengan penurunan laba bersih perseroan sebesar 20,8% pada 2023. Penurunan ini merambah ke segmen dengan kontribusi terbesarnya, termasuk segmen perdagangan dan industri.

Segmen perdagangan dan industri menunjukkan adanya penurunan profitabilitas. Secara khusus, perubahan fokus bisnis dari segmen industri ke segmen distribusi, yang terlihat dari penjualan saham anak usaha (PT Pigeon Indonesia), menjadi salah satu faktor utama penurunan profitabilitas.

Selain itu, pemilikan saham anak usaha yang semakin berkurang mencerminkan kebijakan perusahaan untuk mengalihkan fokusnya. Terakhir, valuasi relatif menunjukkan bahwa harga saham MICE berada di atas harga wajarnya, dengan PBV saat ini lebih tinggi daripada rata-rata PBV selama 5 tahun terakhir.

Dengan pertimbangan ini, potensial investasi saham MICE masih cukup berisiko, dan investor perlu memperhitungkan risiko yang terkait dengan penurunan kinerja keuangan dan profitabilitas perusahaan.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation