
DIbayangi Sejumlah Risiko, Bagaimana Prospek Saham TOTL?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk tahun 2024 berdasarkan kinerja kuartal pertama yang mengalami lonjakan laba bersih. Meski demikian terdapat risiko-risiko usaha yang dapat memperlambat kinerja perseroan untuk kuartal-kuartal selanjutnya.
Lantas, bagaimana prospek saham TOTL ke depan? Berikut beberapa faktor prospek & risiko saham TOTL:
Kinerja Kuartal Pertama 2024:
Laba bersih pada kuartal pertama 2024 meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan persentase Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan usaha, berkat inovasi dan pemanfaatan teknologi yang menghilangkan biaya yang tidak menambah nilai proyek.
New Signed Contracts:
Penandatanganan kontrak baru di tahun 2023 diharapkan memberikan dampak positif untuk meningkatkan pendapatan di tahun 2024. Peningkatan nilai kontrak baru ini dapat menjadi katalis utama bagi pertumbuhan laba bersih perusahaan.
Proyek Baru:
Hingga April 2024, TOTL sedang mengikuti tender proyek dengan total nilai sekitar Rp 10,30 triliun. Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai lokasi seperti Jabodetabek, Kalimantan, dan Karawang. Jika perusahaan berhasil memenangkan tender dengan winrate sekitar 20-40%, ini dapat meningkatkan portofolio proyek yang dimiliki dan pendapatan di masa mendatang.
TOTL menunjukkan kinerja keuangan yang kompetitif dalam beberapa aspek rasio keuangan. Meskipun demikian, perusahaan memiliki valuasi yang relatif premium dibanding perusahaan di industri peersnya. Selain itu, secara kesehatan keuangan TOTL memiliki utang yang cenderung besar dengan kemampuan membayar utang jangka pendek yang bisa dikatakan cukup. Hal ini dapat membatasi perusahaan dalam memanfaatkan leverage untuk pengembangan bisnisnya.
Risiko
Meskipun prospek TOTL terlihat positif, terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
Situasi Geopolitik:
Ketidakpastian situasi geopolitik global dapat mempengaruhi ekonomi secara luas, termasuk sektor konstruksi. Perusahaan perlu waspada terhadap potensi perubahan kebijakan atau ketidakstabilan politik yang dapat mempengaruhi investasi dan pelaksanaan proyek.
Pelantikan Presiden 2024:
Pelantikan Presiden baru di bulan Oktober 2024 dapat membawa perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dapat berdampak pada iklim bisnis dan investasi di sektor konstruksi. TOTL perlu siap beradaptasi dengan perubahan kebijakan yang mungkin terjadi.
Kondisi Ekonomi Makro:
Kondisi ekonomi makro seperti inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi biaya proyek dan daya beli klien. Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat mempengaruhi profitabilitas proyek yang dikerjakan oleh TOTL.
Layakkah Investasi?
Berdasarkan analisis di atas, investasi pada PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (TOTL) terlihat cukup menjanjikan dengan beberapa faktor positif yang mendukung prospek perusahaan di tahun 2024. Kinerja kuartal pertama yang solid, peningkatan nilai kontrak baru, dan potensi memenangkan proyek-proyek besar menjadi indikator kuat bagi pertumbuhan perusahaan.
Namun, investor harus tetap mempertimbangkan risiko-risiko yang ada, terutama yang berkaitan dengan ketidakpastian geopolitik, perubahan kebijakan pemerintah setelah pelantikan presiden baru, dan kondisi ekonomi makro. Adalah bijaksana untuk terus memantau perkembangan situasi ini dan melakukan penyesuaian strategi investasi jika diperlukan.
Secara keseluruhan, PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk memiliki prospek pada 2024 dengan adanya lonjakan laba bersih di kuartal pertama dan pipeline proyek yang signifikan. Namun, investor juga perlu waspada terhadap berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kinerja bisnisnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza/mza)