Fundamental Pundit

Alasan Saham TLKM Menarik Dibeli, Ini Analisis Harganya

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
02 April 2024 13:23
Telkom
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal tahun gerak saham emiten telekomunikasi RI, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) masih terpantau loyo, menyusut sekitar 13%. Kendati begitu, emiten ini masih menyimpan prospek cerah dengan valuasi yang masih murah.

Lantas apa yang membuat harga saham turun?

Harga saham yang merosot disinyalir karena kinerja pada kuartal akhir tahun lalu yang membuat ekspektasi kinerja dalam setahun kurang memuaskan bagi investor.

Secara kuartalan, laba bersih yang diatribusikan pada pemilik entitas induk merosot dari Rp6,74 triliun pada kuartal III/2023 menjadi Rp5,01 triliun.

Pelaku pasar berharap laba bersih TLKM pada 2023 mencapai Rp25,78 triliun, atau melesat 24% dari 2022. Namun, realisasinya laba bersih tumbuh 18,3% secara tahunan (yoy) menjadi Rp24,56 triliun.

Hal tersebut membuat Average Revenue per User (ARPU) TLKM turun dari Rp48.600/bulan pada kuartal III/2023 menjadi Rp46.500/bulan pada kuartal IV/2023.

Turun-nya ARPU ini kemungkinan besar dipengaruhi peluncuran produk baru Telkomsel bernama 'Telkomsel Lite'. Produk ini menawarkan harga yang terjangkau di Rp1,5 - 4,2/MB. Jauh lebih rendah dari rata-rata tiga operator besar saat ini di Rp2,7 - 3,8/MB.

Prospek Cerah Di Balik Peluncuran Produk Baru

Produk baru ini memang membuat kinerja kuartalan melemah, tetapi ini bisa menjadi terobosan bagi peningkatan brand awareness di segmen pendapatan rendah - menengah, terutama untuk anak muda.

Inisiatif ini juga diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi penetrasi fixed broadband. Terutama, setelah Indihome masuk ke pendapatan Telkomsel pada tahun lalu.

Menilik pada segmen pendapatan, Indihome berkontribusi Rp28,78 triliun, naik 2,7% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Masuknya Indihome ke pendapatan ini terbilang mampu mengkompensasi penurunan pendapatan dari segmen SMS dan Telepon suara yang merosot dari Rp17,89 triliun menjadi Rp12,47 triliun.

Prospek indihome diperkirakan akan cerah setelah TLKM mengumumkan menggandeng NEC Indonesia dan menandatangani nota kesepahaman untuk mempercepat digitalisasi di Tanah Air, termasuk mendukung hadirnya smart city di Ibu Kota Negara (IKN).

TLKM juga menggandeng Huawei guna mengakselerasi transformasi digital bagi dunia usaha melalui teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

TLKM Diskon, Valuasinya Menarik

Selanjutnya, menilai secara valuasi TLKM saat ini terbilang menarik, menggunakan metrik Price to Book Value (PBV) berada di angka 2,54 kali. Nilai ini posisi-nya sudah semakin mendekati -2 Standar Deviasi (STD) yang berada di 2,42 kali.

Valuasi TLKM menggunakan metrik PBVFoto: TLKM
Valuasi TLKM menggunakan metrik PBV

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation