
Pekan Super Panas! Ada Pengumuman Inflasi-The Fed & Final Debat Capres

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah isu dan sentimen penting pada perdagangan hari ini dan sepanjang pekan ke depan mengingat banyaknya data dan agenda penting yang akan terjadi sepekan ini.Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), SBN hingga rupiah akan dihiasi data-data penting yang diprediksi dapat mendorong menambah volatile pasar keuangan Indonesia hari ini.
Indonesia
Dari dalam negeri, tentunya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh rilisnya laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada pekan kemarin, sudah ada dua bank besar yang telah merilis kinerja keuangannya sepanjang tahun 2023.
Diketahui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah merilis laporan keuangan tahun 2023. BBNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun sepanjang tahun 2023, tumbuh +14,2% secara tahunan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,31 triliun pada tahun 2022.
Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga telah merilis laporan keuangan 2023. Emiten perbankan swasta terbesar di RI milik keluarga Hartono, Bank Central Asia (BBCA), mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp 48,6 triliun di sepanjang tahun 2023. Catatan laba tersebut naik 19,4% dibandingkan dengan capaian tahun 2022.
Dari sisi top line, pendapatan bunga bersih perusahaan dan entitas anak sepanjang tahun lalu naik 17,5% secara tahunan menjadi Rp 75,4 triliun dengan pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% menjadi Rp 23,9 triliun.
BBCA juga mencatat, kenaikan kinerja ini ikut ditopang oleh kredit yang tumbuh 13,9% menjadi Rp 810,4 triliun, dengan kredit macet (NPL) terjaga di angka 1,9%.
Setelah BBCA dan BBNI, Bank Mandiri kemungkinan besar akan merilis laporan keuangan pada pekan ini.
PMI Manufaktur Indonesia
Di luar laporan keuangan, Indonesia juga akan merilis data penting. Tepatnya Kamis (1/1/2024) akan ada rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Nikkei Indonesia periode Januari 2024 dan data inflasi Indonesia periode Januari 2024.
Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 52,2 poin pada periode Desember 2023. Angka tersebut melesat 0,97% dibandingkan pada periode bulan November 2023 yang sebesar 51,7 poin.
PMI manufaktur Indonesia tetap berada di zona ekspansif lantaran skornya di atas 50 poin. Angka tersebut sudah bertahan selama 28 bulan berturut-turut.
Pada periode Desember 2023, pertumbuhan permintaan baru menjadi yang tercepat sejak September 2023. Selain itu, permintaan asing sedikit membaik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Ekspansi permintaan baru juga mendorong perusahaan manufaktur di dalam negeri untuk menaikkan jumlah pekerja selama dua bulan berturut-turut.
Adapun, aktivitas pembelian naik, karena perusahaan membutuhkan input tambahan untuk produksi. Di tengah kenaikan aktivitas ini, perusahaan manufaktur dapat lebih cepat mengakumulasi pembelian stok pada Desember 2023. Sebaliknya, inventaris pasca-produksi sedikit menurun, karena barang harus dikirim untuk memenuhi pesanan.
Sementara, keseluruhan biaya input kembali naik pada Desember 2023, sehingga memperpanjang periode inflasi saat ini menjadi lebih dari empat tahun. Kenaikan harga bahan baku serta pengiriman dan biaya konversi nilai tukar menyebabkan inflasi terkini terhadap harga input rata-rata. Secara keseluruhan, sentimen sektor manufaktur di tanah air kembali membaik pada Desember 2023, karena perusahaan terus bertumbuh. Para pengusaha juga berharap bahwa penjualan terus meningkat pada tahun 2024.
Inflasi Indonesia untuk Januari
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari 2024 pada Kamis (1/2/2024). Secara historis, inflasi Januari biasanya tinggi karena naiknya harga-harga bahan pangan akibat pola musiman yakni datangnya musim hujan. Berkurangnya panen pada musim hujan biasanya membuat harga sayur mayur dan cabai melonjak.
Sebagai catatan, inflasi pada Desember tercatat 0,41% ((month to month/mtm). Sementara itu, secara keseluruhan tahun 2023, inflasi mencapai 2,61% (yoy) atau melandai dibandingkan realisasi tahun 2022, yakni sebesar 5,51% (yoy).
Debat Calon Presiden Kelima
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kelima calon presiden (capres) 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024. Debat akan dimulai pada pukul 19:00 WIB dengan mengusung delapan tema besar: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM, dan inklusi.
Debat akan berjalan selama 120 menit yang dibagi ke dalam beberapa segmen. Debat juga akan menghadirkan para panelis yang memberi pertanyaan kepada 3 pasangan calon (paslon). Selain sesi pertanyaan dari panelis, para capres juga akan saling bertanya satu sama lain.
Debat kelima akan menjadi debat terakhir dari masing-masing capres sehingga diperkirakan akan berlangsung panas. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menggaet suara pemilih melalui debat.
Amerika Serikat (AS)
Sementara dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS) akan terdapat rapat International Monetary Fund (IMF), kepercayaan konsumen CB periode Januari 2024 dan lowongan pekerjaan JOLTs periode Desember 2023 yang akan rilis pada Selasa (30/1/2024).
Pada Selasa dan Rabu waktu AS atau Rabu dan Kamis waktu Indonesia, The Fed akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Puncaknya pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga.
Pasar berekspektasi jika The Fed akan mempertahankan suku bunga di level 5,25% hingga 5,5% pada pertemuan mendatang. Namun, yang ditunggu pasar adalah sinyal pemangkasan ke depan.
Menurut FedWatch Tool CME, pasar masih melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 40% pada pertemuan berikutnya pada Maret 2024. Tidak jelas apakah para pengambil kebijakan The Fed siap menurunkan suku bunga secepat itu, meskipun pernyataan dari para pejabat The Fed telah mengakui bahwa prospek makroekonomi tampaknya membaik. Mungkin saja The Fed mulai menurunkan suku bunganya di musim semi, dengan asumsi bahwa mereka mempunyai cukup data untuk yakin bahwa inflasi dapat diatasi.
Pada pidato tanggal 16 Januari 2024 di Brookings Institution, Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan bahwa dalam hal lingkungan makroekonomi "hal ini sudah hampir baik", mengingat inflasi mendekati 2% selama enam bulan terakhir dan pengangguran masih di bawah 4%.
Diketahui, Consumer Price Index (CPI) AS pada akhir 2023 naik menjadi 3,4% secara tahunan (yoy), dari sebelumnya sebesar 3,1% pada November 2023. Sedangkan secara bulanan (mtm), CPI Negeri Paman Sam pada Desember 2023 juga naik menjadi 0,3%, dari sebelumnya sebesar 0,1% pada November 2023.
Angka inflasi terbaru AS kemungkinan akan membuat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) lebih berhati-hati dalam menyatakan kemenangan dalam perjuangan melawan inflasi, karena hingga saat ini inflasi AS masih belum mendekati target yang ditetapkan di 2%.
China
Dan dari negeri Tirai Bambu, China akan merilis data PMI Komposit China periode Januari 2024 dan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur China periode Januari 2024 pada Rabu (31/1/2024).
Kemudian pada Kamis (1/2/2024) China juga akan mengumumkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin China periode Januari 2024.
Diketahui, PMI Komposit Umum Caixin China naik menjadi 52,6 pada periode Desember 2023 dari 51,6 pada periode November 2023. Ini merupakan pertumbuhan aktivitas sektor swasta selama 12 bulan berturut-turut dan laju paling tajam sejak bulan Mei, karena aktivitas pabrik mengalami peningkatan terbesar dalam empat bulan dan sektor jasa berkembang pada tingkat tercepat sejak bulan Juli.
Pertumbuhan pesanan baru mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan, didukung oleh menguatnya permintaan di sektor manufaktur dan jasa. Sementara itu, penurunan ekspor baru semakin mereda karena tingkat penurunannya merupakan yang paling lambat dalam enam bulan terakhir.
Namun, lapangan kerja terus menyusut sementara tumpukan pekerjaan turun sedikit untuk pertama kalinya sejak Juli 2022. Dari segi harga, rata-rata biaya input naik pada laju tercepat dalam tiga bulan. Meskipun demikian, laju inflasi harga jual masih marginal karena ketatnya persaingan pasar.
(saw/saw)