Newsletter

Ada Kabar Genting dari China, Begini Prediksi Gerak IHSG dan Rupiah

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 January 2024 06:00
Ilustrasi Wall Street. (AP/J. David Ake)
Foto: AFP via Getty Images/LUDOVIC MARIN

Indeks utama Wall Street menguat pada akhir pekan lalu diiringi oleh indeks S&P500 yang mencapai level tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor harga tertingginya pada Januari 2022.

S&P500 naik 1,23% dan ditutup pada 4.839,81 pada Jumat (19/1/2024). Sementara Dow Jones menguat 1,05% menjadi 37.863,80. Nasdaq naik 1,7% menjadi 15.310,97.

Rekor tersebut mengikuti reli yang mengejutkan pada bulan-bulan terakhir tahun 2023, karena investor memanfaatkan tanda-tanda perlambatan inflasi dan sinyal dari Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka akan memangkas suku bunga.

Kendati prospek pemangkasan suku bunga bisa lebih lama dari perkiraan awal, akan tetapi kejelasan semakin nampak pasca Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic menyampaikan pidato mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga AS akan dimulai pada kuartal ketiga mendatang.

Hal ini setidaknya mulai memberikan kejelasan, kendati kondisi pasar tenaga kerja masih ketat, ditambah inflasi yang masih memanas. Sentimen pasar ke depan tentu masih akan dipengaruhi bagaimana respon kebijakan the Fed lebih lanjut dalam menanggapi setiap data ekonomi yang rilis, terutama yang akan diumumkan pada pertemuan akhir Januari ini.

Di lain sisi, pada hari ini sejumlah saham mega cap turut mendorong gerak wall street, diantaranya saham Microsoft (MSFT) dan Apple (AAPL), masing-masing menguat 0,30% dan 0,50%. Kemudian, disusul saham kapitalisasi pasar jumbo lain seperti Nvidia (NVDA), META Platform (META), dan Alphabet (GOOG) . Ketiga saham tersebut bergerak menguat di kisaran 1%.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular