
Bank Dunia Beri Kabar Buruk: Awas, Pasar RI Rawan Tergelincir!

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street kembali merana pada perdagangan Selasa kemarin, di mana ekspektasi pasar akan turunnya suku bunga bank sentral AS sudah mulai menurun.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,42% ke posisi 37.525,16 dan S&P 500 turun 0,15% ke 4.756,5. Namun, indeks Nasdaq Composite berhasil ditutup di zona hijau meski naik tipis 0,09% menjadi 14.857,71.
Ekspektasi pasar terkait bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mulai menurunkan suku bunga pada Maret mendatang perlahan-lahan menurun.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch menunjukkan hanya ada peluang 65,7% pasar memperkirakan adanya pemangkasan setidaknya 25 basis poin (bp) pada bulan tersebut, turun dari 79% pada pekan lalu.
Hal ini telah mendorong kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury ke level 4%, dengan yield Treasury acuan tenor 10 tahun sedikit naik pada 4,019%, setelah mencapai level tertinggi 4,053% di awal sesi.
Di lain sisi, data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa defisit perdagangan Negeri Paman Sam secara tak terduga menyempit pada November 2023, karena impor menurun, berdasarkan data dari Biro Sensus Departemen Perdagangan AS.
Defisit perdagangan menyusut 2% menjadi US$ 63,2 miliar pada November 2023. Data per Oktober 2023 direvisi sedikit untuk menunjukkan kesenjangan perdagangan melebar menjadi US$ 64,5 miliar, bukan US$ 64,3 miliar seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Adapun ekspor AS pada November 2023 mengalami penurunan menjadi US$ 253,7 miliar, yang berarti lebih rendah dari posisi Oktober 2023. Impor juga turun menjadi US$ 316,9 miliar. Penurunan defisit barang dan peningkatan surplus jasa berkontribusi terhadap penurunan defisit secara keseluruhan.
Selain itu, investor juga akan memantau rilis data inflasi periode Desember 2023 pada Kamis dan Jumat mendatang untuk mendapatkan kejelasan mengenai jalur penurunan suku bunga dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Inflasi konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS Desember 2023 akan dirilis pada Kamis, sedangkan inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) AS periode Desember 2023 akan dirilis pada Jumat akhir pekan ini.
(chd/chd)