Valuasi IDX30 Masih Murah, Ada Saham Apa Saja?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
04 January 2024 17:05
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pergerakan indeks IDX30 terpantau sudah mulai berbalik dalam tren naik, walaupun secara persentase kenaikannya belum bisa se-atraktif indeks harga saham gabungan (IHSG).

Sepanjang 2023, IDX30 hanya menguat 1,45%, masih lebih rendah dibandingkan IHSG yang berhasil menguat 6,16%. Sebagai informasi, IDX30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi besar di Bursa, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Kendati masih bergerak laggard, tetapi ada beberapa saham di IDX30 ini yang ternyata valuasinya masih murah.

Dalam menilai mahal dan murahnya harga saham, kami menggunakan indikator valuasi Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) yang dibandingkan dengan data historis-nya selama rata-rata lima tahun terakhir.

Apabila nilai valuasi berada di bawah rata-rata artinya harga saham masih murah atau undervalued. Sebaliknya, jika nilai PER atau PBV sudah berada di atas rata-rata maka harga saham sudah mahal atau overvalued.

Cara lainnya untuk menilai murah atau mahal-nya saham berdasarkan valuasi relatif PER dan PBV bisa menggunakan rule of thumb. Untuk PER biasa dinilai murah jika berada di bawah 10 atau dalam rentang angka 10 - 15 kali. Sementara PBV bisa dinilai murah apabila nilainya berada di bawah rule of thumb satu kali.

Menilai dari indikator PER terlebih dahulu, ternyata ada 10 saham yang masih murah karena nilai PER-nya masih berada di bawah 15 kali dan berada di bawah rata-rata selama lima tahun.

Dengan valuasi PER yang murah, memang jadi cukup menarik sebagai katalis positif pergerakan harga saham-nya. Namun, untuk daftar di atas perlu diakui bagi beberapa saham di sektor komoditas terutama batubara karena sifatnya yang siklikal.

Kemudian, berdasarkan metrik valuasi Price to Book Value (PBV) dari 30 saham yang tercatat sebagai konstituen indeks IDX30 ternyata ada 12 saham yang dinilai masih murah. Tercatat ada tiga saham yang punya nilai PBV masih di bawah 1 kali yaitu saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Untuk saham lainnya yang terpantau masih memiliki valuasi murah berdasarkan PBV, secara rinci bisa dilihat pada tabel berikut :

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation