Newsletter

Usai Panas Dingin Debat Capres, RI Dibuat Was-Was Amerika

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
13 December 2023 06:00
Bullrun
Foto: Ketua The Fed Jerome Powell. (AFP/SAUL LOEB)

Dari Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street kompak menghijau pada perdagangan Selasa yang ditutup pada Rabu dini hari waktu Indonesia. Penguatan wall street ditopang oleh optimisme pelaku pasar yang nampaknya yakin bahwa the Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan terakhir di penghujung tahun ini. Perhitungan CME Fedwatch Tool menunjukkan peluang suku bunga ditahan sudah mencapai 98,4%.

Indeks Dow Jones menguat 0,48% atau 173,01 poin ke 36.577,94. Indeks S&P 500 menanjak 0,46% ke 4.643,70 sementara indeks Nasdaq terapresiasi 0,70% ke 14.533,40.

Ketiga indeks bahkan mampu menutup perdagangan di posisi tertingginya dalam 52 pekan, kemarin. Indeks S&P bahkan menyentuh level tertinggi di intraday sejak Januari 2022.

Optimisme suku bunga ditahan datang pasca rilis inflasi atau Consumer Price Index (CPI) periode November 2023 tumbuh sesuai perkiraan pasar yakni 3,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Inflasi lebih rendah dibandingkan sebulan sebelumnya yakni 3,2 yoy. 

Sementara untuk inflasi inti tumbuh 4% yoy, relatif tak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Realisasi inflasi dan inflasi inti kali ini sesuai dengan harapan pasar, tetapi masih cukup jauh dari target the Fed yang mengharapkan inflasi turun ke 2%.

Data inflasi tersebut menjadi penting dicermati, pasalnya ini menjadi data terakhir yang rilis sebelum the Fed mengambil kebijakan suku bunga-nya pada FOMC pekan ini. Apalagi, setelah melihat adanya perubahan data pasar tenaga kerja yang masih panas pada November.

Sebagaimana diketahui, tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% di November dari 3,9% pada bulan sebelumnya. Perekonomian juga menambah 199.000 lapangan kerja di luar pertanian, angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 190.000 dan jauh melampaui penambahan 150.000 lapangan kerja di bulan Oktober.

Data tersebut pertama kali menimbulkan kekhawatiran bahwa perekonomian sedang berjalan terlalu panas sehingga inflasi tidak cukup dingin untuk membuat The Fed mulai menarik kembali kebijakan suku bunga tingginya.

Kendati begitu, sebagian besar pelaku pasar pada pertemuan akhir tahun ini sudah meyakini bahwa the Fed akan menahan suku bunga. Perhitungan CME FedWatch memproyeksikan the Fed akan mempertahankan suku bunga sudah kian meningkat, bahkan nilai sudah mencapai di atas 98%

(tsn/tsn)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular