Anak Crazy Rich Haji Isam Rugi Rp 5 T, Ternyata Karena Ini!

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
05 December 2023 15:40
Jhony Saputra
Foto: Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit atau Crude Pallm Oil (CPO) jatuh sebesar 11,82% sepanjang tahun 2023 hingga perdagangan Senin (4/12/2023) di level MYR 3.678 per ton. Turunnya harga minyak kelapa sawit didorong dari permintaan yang melemah.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), harga minyak kelapa sawit internasional terus menurun, terutama disebabkan peningkatan produksi musiman di negara-negara produsen utama, serta lemahnya permintaan impor global yang berkepanjangan.

Adapun dalam Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2023, Bank Dunia memprediksi rata-rata harga minyak sawit sepanjang 2023 mencapai US$ 920 per ton atau sekitar Rp 14,26 juta (US$1=Rp 15.500). Harga tersebut lebih rendah 28% dibanding rata-rata tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang mencapai US$1.276 per ton atau sekitar Rp 19,8 juta per ton.

Bank Dunia juga memproyeksikan rata-rata harga minyak sawit akan lanjut melemah 2% (yoy) pada 2024, dan turun lagi 6% (yoy) pada 2025.

Kendati permintaan globalnya diramal menurun, Bank Dunia memprediksi konsumsi minyak sawit untuk pembuatan biodiesel akan meningkat di beberapa negara.

Permintaan minyak sawit untuk biodiesel akan meningkat di dua negara produsen sawit terbesar, yaitu Indonesia dan Malaysia.

Penurunan harga minyak sawit karena lemahnya permintaan, mendorong beberapa saham minyak sawit mengalami penurunan baik secara pergerakan harga saham maupun secara kinerja keuangan.

Salah satunya perusahaan sawit crazy rich Kalimantan Samsudin Andi Arsyad alias milik Haji Isam yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal III 2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) merosot 15% menjadi Rp108,54 miliar per September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp127,63 miliar.

Angka penjualan PGUN pada kuartal III 2023 tercatat turun 16,5% menjadi Rp614,79 miliar dari Rp736,56 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Turunnya kinerja keuangan PGUN membuat harga saham PGUN anjlok sebesar 44% sepanjang tahun 2023. Pada perdagangan Senin (4/12/2023) saham PGUN mendarat di level Rp452 per lembar saham.

Harga saham PGUN pernah menyentuh level tertinggi pada 18 Januari 2023 di posisi Rp1685 per lembar saham. Dari harga tertinggi tersebut, harga saham PGUN anjlok 74% hingga perdagangan Senin (4/12/2023) di posisi Rp452 per lembar saham.

Turunnya harga saham PGUN, membuat pengendali utama saham PGUN yang dikelola oleh anak Haji Isam merugi triliunan rupiah.

Dua perusahaan pengendali terbesar saham PGUN milik anak Haji Isam adalah PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).

Diketahui anak Haji Isam yakni Liana Saputri dan Jhony Saputra sebagai pemilik dari PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).

Kini PT Araya Agro Lestari (AAL) telah memiliki 38,44% saham PGUN atau setara dengan 2,21 miliar lembar, sementara PT Citra Agro Raya (CAR) tercatat sebagai pengendali nomor dua dengan kepemilikan saham PGUN sebesar 38,25% engan 2,19 miliar lembar.

Dengan anjloknya saham PGUN dari level tertinggi Rp 1685 per lembar saham hingga menuju Rp 452 per lembar saham, membuat investasi dua pengendali utama saham PGUN yang dimiliki oleh anak Haji Isam yakni PT Araya Agro Lestari (AAL) merugi hingga Rp2,72 triliun dan PT Citra Agro Raya (CAR) merugi hingga Rp 2,7 triliun.

Liana dan Jhony tercat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan langsung paling besar kala perusahaan melangsungkan penawaran umum perdana. Kepemilikan keduanya nyaris sama rata sebelum IPO, dengan Liana tercatat sebagai pengendali dan ikut menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN hingga saat ini.

Liana yang kala IPO PGUN 2020 lalu diketahui berusia 22 tahun, memiliki latar pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.

Sementara itu, Jhony yang kala IPO JARR tahun lalu berusia 19 tahun, diketahui menamatkan masa sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018 ini juga menjabat posisi strategis di berbagai perusahaan lain dalam Grup Jhonlin milik Haji Isam.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation