
Powell Buat Pasar Happy, IHSG Bisa Cuan Saat Window Dressing

Pergerakan IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif pada awal musim window dressing didorong oleh sentimen dari dalam dan luar negeri.
Dari dalam negeri terdapat Cadangan Devisa Indonesia periode November 2023 yang akan dirilis pada hari Kamis (7/12/2023) dan pada Jumat akan dirilis Kepercayaan Konsumen Indonesia periode November 2023 serta Penjualan Ritel Indonesia secara tahunan (yoy).
Diketahui, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 tetap tinggi sebesar US$133,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2023 sebesar US$134,9 miliar.
Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kemudian, diketahui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober tercatat meningkat menjadi 124,3, lebih tinggi dibandingkan September 2023, yaitu sebesar 121,7.
Meningkatnya keyakinan konsumen pada Oktober 2023 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKE tercatat meningkat terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.
Adapun, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2023 yang meningkat. Hal tersebut tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) Oktober yang sebesar 206,3, atau secara tahunan tumbuh 1,8%.
Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.
Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan meningkat sebesar 2,6% (mtm), didorong oleh beberapa kelompok seperti Makanan, Minuman dan Tembakau serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi.
Kemudian, data Bank Indonesia berdasarkan transaksi 27-30 November 2023 menunjukkan investor asing mencatat net buy sebesar Rp 15,92 triliun. Pembelian di pasar saham mencapai Rp 4,94 triliun sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 10,6 triliun.
Inflow pada pekan ini menjadi yang tertinggi sepanjang 2023. Catatan terbaik sebelumnya adalah pada pekan ketiga Januari sebesar Rp 14,8 triliun. Inflow pada pekan ini juga melanjutkan tren positif di mana net buy sudah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut.
Dana asing tetap mengalir deras meski kekhawatiran sempat muncul karena Indonesia mulai menggelar pesta akbar kampanye pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kampanye digelar mulai Selasa (28/11/2023) hingga 10 Februari 2024.
PErlu diperhatikan juga oleh investor pada Desember 2023 akan ada debat capres dan cawapres yang dapat mendorong pergerakan pasar keuangan Indonesia. Debat tersebut berlangsung hingga awal Februari 2024.
Berikut jadwal debat capres dan cawapres dalam pemilu 2024:
- Debat I tanggal 12 Desember 2023
- Debat II tanggal 22 Desember 2023
- Debat III tanggal 7 Januari 2024
- Debat IV tanggal 21 Januari 2024
- Debat V tanggal 4 Februari 2024