Newsletter

Pengangguran AS & UMP Jakarta, Mana Yang Buat Pasar RI Pesta?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
17 November 2023 06:23
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis (16/11/2023) setelah data klaim pengangguran AS rilis.

Dow Jones ditutup melemah 0,13% di level 34.945,47, S&P 500 naik 0,12% di level 4.508,24, dan Nasdaq menguat 0,07% di level 14.113,67.

Penurunan Dow Jones didorong dari tekanan saham perusahaan teknologi dan ritel Cisco dan Walmart setelah perkiraan yang mengecewakan.

Saham Cisco Systems (CSCO.O) anjlok 9,8% karena perusahaan teknologi komunikasi dan jaringan tersebut memangkas perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh karena melambatnya permintaan peralatan jaringannya. Maish di bidang teknologi, saham Palo Alto Networks (PANW.O) turun 5,4% setelah perkiraan pada Rabu malam untuk tagihan kuartal kedua meleset dari ekspektasi.

Saham ritel Walmart (WMT.N) merosot 8,1% sehari setelah menyentuh rekor tertinggi. Raksasa ritel tersebut mengatakan konsumen AS berbelanja dengan hati-hati karena inflasi, bahkan ketika mereka menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

Selain itu, saham ritel lainnya yakni Target (TGT.N) turun 0,4%, mengembalikan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya yang melonjak 17,8% setelah memberikan prospek kuartal liburan yang bullish dan kuat.

Awal pekan ini, indeks Wall Street menguat tajam dengan data yang menandakan penurunan inflasi AS dan memicu harapan The Federal Reserve AS untuk segera mengakhiri kenaikkan suku bunga. Selain itu, pengesahan RUU untuk mencegah penutupan pemerintah pada minggu ini juga meredakan ketegangan.

Mengingat Cisco dan Walmart adalah "tulang punggung industri masing-masing", Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest mengatakan kelemahan mereka "menimbulkan sedikit pertanyaan mengenai kesehatan konsumen dan mungkin kesehatan sektor teknologi."

Secara khusus, Ghriskey mengutip kelegaan investor karena The Federal Reserve tampaknya sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya.

Sebelumnya, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran mingguan telah meningkat lebih dari yang diperkirakan, memperkuat spekulasi bahwa The Fed tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Pasar uang telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Desember mendatang, dan melihat peluang 62% penurunan suku bunga pada bulan Mei 2024 setidaknya 25 basis poin, menurut alat 

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis (16/11/2023) setelah data klaim pengangguran AS rilis.

Dow Jones ditutup melemah 0,13% di level 34.945,47, S&P 500 naik 0,12% di level 4.508,24, dan Nasdaq menguat 0,07% di level 14.113,67.

Penurunan Dow Jones didorong dari tekanan saham perusahaan teknologi dan ritel Cisco dan Walmart setelah perkiraan yang mengecewakan.

Saham Cisco Systems (CSCO.O) anjlok 9,8% karena perusahaan teknologi komunikasi dan jaringan tersebut memangkas perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh karena melambatnya permintaan peralatan jaringannya. Maish di bidang teknologi, saham Palo Alto Networks (PANW.O) turun 5,4% setelah perkiraan pada Rabu malam untuk tagihan kuartal kedua meleset dari ekspektasi.

Saham ritel Walmart (WMT.N) merosot 8,1% sehari setelah menyentuh rekor tertinggi. Raksasa ritel tersebut mengatakan konsumen AS berbelanja dengan hati-hati karena inflasi, bahkan ketika mereka menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

Selain itu, saham ritel lainnya yakni Target (TGT.N) turun 0,4%, mengembalikan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya yang melonjak 17,8% setelah memberikan prospek kuartal liburan yang bullish dan kuat.

Awal pekan ini, indeks Wall Street menguat tajam dengan data yang menandakan penurunan inflasi AS dan memicu harapan The Federal Reserve AS untuk segera mengakhiri kenaikkan suku bunga. Selain itu, pengesahan RUU untuk mencegah penutupan pemerintah pada minggu ini juga meredakan ketegangan.

Mengingat Cisco dan Walmart adalah "tulang punggung industri masing-masing", Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest mengatakan kelemahan mereka "menimbulkan sedikit pertanyaan mengenai kesehatan konsumen dan mungkin kesehatan sektor teknologi."

Secara khusus, Ghriskey mengutip kelegaan investor karena The Federal Reserve tampaknya sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya.

Sebelumnya, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran mingguan telah meningkat lebih dari yang diperkirakan, memperkuat spekulasi bahwa The Fed tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Perangkat 

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis (16/11/2023) setelah data klaim pengangguran AS rilis.

Dow Jones ditutup melemah 0,13% di level 34.945,47, S&P 500 naik 0,12% di level 4.508,24, dan Nasdaq menguat 0,07% di level 14.113,67.

Penurunan Dow Jones didorong dari tekanan saham perusahaan teknologi dan ritel Cisco dan Walmart setelah perkiraan yang mengecewakan.

Saham Cisco Systems (CSCO.O) anjlok 9,8% karena perusahaan teknologi komunikasi dan jaringan tersebut memangkas perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh karena melambatnya permintaan peralatan jaringannya. Maish di bidang teknologi, saham Palo Alto Networks (PANW.O) turun 5,4% setelah perkiraan pada Rabu malam untuk tagihan kuartal kedua meleset dari ekspektasi.

Saham ritel Walmart (WMT.N) merosot 8,1% sehari setelah menyentuh rekor tertinggi. Raksasa ritel tersebut mengatakan konsumen AS berbelanja dengan hati-hati karena inflasi, bahkan ketika mereka menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

Selain itu, saham ritel lainnya yakni Target (TGT.N) turun 0,4%, mengembalikan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya yang melonjak 17,8% setelah memberikan prospek kuartal liburan yang bullish dan kuat.

Awal pekan ini, indeks Wall Street menguat tajam dengan data yang menandakan penurunan inflasi AS dan memicu harapan The Federal Reserve AS untuk segera mengakhiri kenaikkan suku bunga. Selain itu, pengesahan RUU untuk mencegah penutupan pemerintah pada minggu ini juga meredakan ketegangan.

Mengingat Cisco dan Walmart adalah "tulang punggung industri masing-masing", Paul Nolte, penasihat kekayaan senior dan ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest mengatakan kelemahan mereka "menimbulkan sedikit pertanyaan mengenai kesehatan konsumen dan mungkin kesehatan sektor teknologi."

Secara khusus, Ghriskey mengutip kelegaan investor karena The Federal Reserve tampaknya sudah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya.

Sebelumnya, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran mingguan telah meningkat lebih dari yang diperkirakan, memperkuat spekulasi bahwa The Fed tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Perangkat FedWatch CME Group meunjukkan kemungkinan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bungaakan ditahan pada Desember mendatang, dan melihat peluang 62% penurunan suku bunga pada bulan Mei 2024 setidaknya 25 basis poin.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular