Newsletter

Akhirnya Ada Kabar Gembira dari AS, RI Bisa Banjir Dana Asing

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
15 November 2023 06:00
Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)
Foto: (AP/Richard Drew)

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kompak ditutup menguat setelah data yang dinanti-nanti para investor yakni inflasi memberi kabar menggembirakan.

Dow Jones melonjak 1,43% di level 34.827,70, S&P 500 melesat 1,91% di level 4.495,70, dan Nasdaq meroket 2,37% di level 14.094,38.

Wall Street kompak menghijau karena data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan mendukung pandangan bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed)  mungkin tidak akan menaikkan suku bunga.

Inflasi AS melandai ke 3,2% (year on year/yoy) pada Oktober 2023, lebih rendah dibandingkan 3,7% (yoy) pada September serta di bawah ekspektasi pasar (3,3%). Ini adalah kali pertama inflasi AS melandai dalam empat bulan terakhir.

Data menunjukkan harga konsumen AS secara bulanan (month to month/mtm)  tidak berubah pada  Oktober karena masyarakat AS membayar lebih sedikit untuk bensin, dan kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam dua tahun terakhir.

"Katalis yang jelas adalah laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan. Mendapatkan pembacaan inflasi yang lebih lemah memberi pasar kenyamanan tambahan bahwa Fed tidak perlu menerapkan sejumlah besar kebijakan pembatasan tambahan untuk terus menurunkan harga konsumen," ujar Craig Fehr, kepala strategi investasi di Edward Jones, dikutip dari CNBC International.

Sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin untuk melawan inflasi yang tinggi.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun depan juga bergeser mengikuti data yang dirilis hari ini. Suku bunga berjangka AS pada hari Selasa memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 65% di bulan Mei 2024, dibandingkan dengan 34% pada hari Senin, menurut alat FedWatch CME.

Investor juga fokus pada negosiasi yang dilakukan anggota parlemen AS mengenai rancangan undang-undang pendanaan karena mereka menghadapi tenggat waktu akhir minggu ini untuk mendanai pemerintah federal.

Volume di bursa AS adalah 12,62 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,09 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular