Newsletter

Fed Buat RI Pesta, Sri Mulyani Cs Beri Kabar Penting Hari Ini

mae, CNBC Indonesia
03 November 2023 06:00
Anggota United Auto Workers berbaris melalui pusat kota Detroit, Jumat, 15 September 2023. UAW melakukan pemogokan terhadap Ford, Stellantis dan General Motors.
Foto: Anggota United Auto Workers berbaris melalui pusat kota Detroit, Jumat, 15 September 2023. UAW melakukan pemogokan terhadap Ford, Stellantis dan General Motors. (AP/Paul Sancya)

Sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri akan menjadi penopang pergerakan pasar keuangan Indonesia di perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (3/11/2023). Dari dalam negeri, penggerak terbesar akan datang dari hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan hingga demo buruh. Data tenaga kerja AS menjadi informasi paling ditunggu hari ini. Penguatan tajam Wall Street juga diharapkan ikut membakar pergerakan IHSG hari ini. 

Data Pengangguran AS
AS akan mengumumkan dua data tenaga kerja penting hari ini yakni tingkat pengangguran dan non-farm payrolls untuk Oktober 2023. Pelaku pasar memperkirakan data tenaga kerja AS masih solid pada Oktober tahun ini. Tingkat pengangguran Oktober diperkirakan masih akan bertahan di 3,8% seperti di September.

Sementara itu, diperkirakan ada tambahan tenaga kerja dari sektor non-pertanian atau non-farm payrolls pada Oktober. Penambahan lapangan kerja non-farm payrolls pada September mencapai 336.000.
Kamis kemarin, AS melaporkan klaim pengangguran naik 5.000 menjadi 217 ribu pada pekan yang berakhir pada 28 Oktober. Jumlah ini ada di atas ekspektasi pasar yakni 210.000.



Sebagai catatan, sektor tenaga kerja AS menjadi sorotan tajam pada Oktober lalu karena demo besra-besaran yang dilakukan ribuan pekerja sektor otomotif, hiburan, hingga kesehatan.
Data Tenaga Kerja AS menyebut sekitar 48.100 pekerja melakukan demo Oktober lalu. Angka tersebut menjadi rekor tertingginya sejak Februari 2004 atau 19 tahun lalu. 
Data tenaga kerja AS menjadi salah satu pertimbangan besar The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Jika pengangguran AS meningkat maka ini akan menjadi kabar gembira bagi pasar keuangan Indonesia karena bisa membuat semakin melunak ke depan.

Sri Mulyani Cs Gelar Konferensi KSSK, Ada Kebijakan Baru?
Pemangku kebijakan di bidang fiskal, moneter, dan industri keuangan yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK  akan menggelar rapat dan konferensi pers pada hari ini.  Mereka akan memaparkan dan merespon perkembangan ekonomi terbaru.

Ketua KSSK Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memimpin rapat dan kemudian menggelar konferensi pers setelah rapat KSSK. Akan hadir dalam pertemuan adalah Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, hingga Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.

Pengumuman ini menjadi penting karena hanya berselisih satu hari dari rilis kebijakan The Fed. Menarik disimak respon seperti apa dari pemangku kebijakan keuangan Indonesia terkait ditahannya suku bunga AS. Sri Mulyani kemungkinan besar juga akan mengumumkan kebijakan baru. Sebagai catatan, KSSK dipanggil Presiden Joko Widodo pada Senin pekan lalu (23/10/2023) di tengah keterpurukan IHSG dan rupiah.

Menurut Sri Mulyani usai rapat, KSSK tengah menyiapkan langkah paket kebijakan supaya sektor riil tetap terjaga khususnya kelompok menengah bawah supaya daya belinya terjaga. Meski ia masih belum mau membeberkan paket kebijakan seperti apa yang disiapkan.
Menurut Sri Mulyani tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada penyesuaian melalui instrumen yang ada di market, maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan dilakukan dari Kemenkeu bersama BI.

Konferensi Pers Buruh Soal UMP
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Partai Buruh akan menggelar konferensi pers terkait tuntutan kenaikan upah untuk 2024. Buruh meminta kenaikan 15% pada tahun depan.
Pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 mulai memanas karena UMP biasanya ditetapkan pada akhir November setelah tripartite (buruh, pengusaha, pemerintah) menggelar serangkaian pertemuan.

Kalangan buruh menjelaskan kenaikan UMP 2024 sebesar 15% dengan memperhitungkan inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi dan juga hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Kebutuhan Hidup Layak yang harus disurvei, minimal menggunakan 64 komponen KHL, didasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak.
Merujuk peraturan tersebut 64 KHL termasuk beras, uang pulsa, uang potong rambut, rekreasi, biaya kesehatan, pakaian, hingga sewa kontrak rumah.

Sebagai catatan, pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2023 maksimal 10%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan pada 2022 yang hanya 1,09%. Pemerintah bahkan tidak menaikkan UMP pada 2021 sebagai imbas pandemi Covid-19 yang meluluhlantakan ekonomi Indonesia.

Kenaikan UMP merupakan salah satu isu terpenting dalam dunia usaha Indonesia yang pada akhirnya akan berdampak besar terhadap kebijakan perusaahan,

Imbal Hasil US Treasury Melandai & Harga Komoditas Naik
Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun terus melandai hingga ke posisi 4,66% pada Kamis kemarin. Posisi tersebut menjadi yang terendah sejak 13 Oktober 2023 atay 13 hari perdagangan terakhir.
Imbal hasil US Treasury sempat melonjak ke 5% pada akhir Oktober yang menjadi rekor tertingginya dalam 16 tahun terakhir. Pada saat yang bersamaan, indeks dolar juga turun ke 106,14 kemarin, dari 106,88 pada hari sebelumnya. 
Imbal hasil US Treasury dan indeks dolar juga turun karena pelaku pasar semakin optimis The Fed akan segera mengakhiri siklus bunga tinggi.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 80,2% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan pada Desember.  Sebanyak 19,8% pelaku pasar memperkirakan The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada Januari 2024.

Melandainya imbal hasil dan indeks dolar ini menjadi kabar positif bagi Indonesia karena ada peluang bagi inflow di IHSG, rupiah, ataupun SBN.
Dengan imbal hasil yang lebih rendah maka return berinvestasi di US Treasury juga akan lebih kecil sehingga investor bisa mencari pasar yang lebih menarik seperti Indonesia.
Kabar positif lainnya adalah kenaikan harga komoditas.

Harga minyak brent pada perdagangan Kamis kemarin ditutup menguat tajam 2,69% ke US$ 86,91 per barel sementara minyak WTI menanjak 2,51% ke US$ 82,46. Harga minyak sawit mentah juga melambung 2,6% sementara harga batu bara naik 1,58%.
Kenaikan ini menjadi kabar positif karena harga komoditas jeblok pada perdagangan Rabu pekan ini.

Kenaikan harga komoditas bisa menopang IHSG dan rupiah mengingat banyaknya perusahaan Indonesia yang menggantungkan hidup dari komoditas.
Pelemahan harga minyak dan batu bara bisa menopang kinerja saham sejumlah perusahaan mulai dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT elnusa (ELSA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bayan Resources   (BYAN), PT Indika Energy (INDY), PT Adaro Energy Indonesia (ADRO), PT           Bukit Asam (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) hingga Harum Energy (HRUM

 




 

 

 

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular