Beda dengan Jokowi, Pasar Sambut Dingin Capres-Cawapres 2024

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
23 October 2023 13:41
Gibran di depan para pendukungnya. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Foto: Gibran di depan para pendukungnya. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpuruk pada hari ini. IHSG  pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/10/2023) anjlok 1,26% ke 6762,96.
IHSG jeblok  di tengah sikap wait and see investor memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024, ketegangan konflik Timur Tengah, serta ekspektasi masih hawkishnya kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Penurunan IHSG dipicu oleh semua sektor, termasuk perbankan dan infrastruktur.

Penurunan IHSG pada perdagangan pagi hari ini justru terjadi setelah daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lengkap. Terakhir adalah Gibran Gibran Rakabuming Raka yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Keduanya akan maju dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi ini akan didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golkar.

Sebelumnya, capres dan cawapres lainnya adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung PDI-Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasangan lainnya adalah Anies Badwedan dan Muhaimin Sikandar yang didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski IHSG anjlok hingga 1% tetapi saham udang beku milik terafiliasi dari adik Gibran yakni Kaesang Pangarep justru Auto Rejection Atas (ARA), PT. Pasca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melesat 24,41%.

Kenaikan saham PMMP sebagai apresiasi market terhadap resminya kakak dari Kaesang yakni Gibran yang terpilih sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres).

Sejalan dengan penurunan IHSG pagi hari ini, rupiah juga melemah 0,54% di posisi Rp15.955/US$1 hingga perdagangan 10.32 WIB, tersisa 45 poin lagi untuk mencapai angka Rp16.000/US$1.

Tak hanya IHSG, tekanan juga dihadapi rupiah. Mata uang Garuda melemah datang dari faktor global, setelah pernyataan Jerome Powell yang menyebutkan kenaikan suku bunga acuan dibutuhkan untuk membawa inflasi AS ke 2%.

Sentimen ini membawa indeks dolar AS terus tinggi di 106. Hari ini mata uang regional mostly melemah, terhadap dolar AS.

Dari dalam negeri, data transaksi Bank Indonesia (BI) menunjukkan untuk periode 16 - 19 Oktober 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp5,36 triliun terdiri dari jual neto Rp3,45 triliun di pasar Surat Berharga Nasional (SBN), jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,10 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Derasnya capital outflow ini terjadi secara beruntun sejak minggu ke-4 September khususnya dalam data transaksi 25-27 September 2023 yang tercatat investor asing di pasar keuangan domestik jual neto Rp7,77 triliun terdiri dari jual neto Rp7,86 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,07 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,16 triliun di SRBI.

Dalam empat minggu terakhir, dana asing telah keluar dari Indonesia dengan total hampir Rp20 triliun dengan dominasi capital outflow dari SBN hampir Rp19 triliun.

Capital outflow ini terjadi akibat selisih antar US Treasury dan SBN tenor 10 tahun yang kina tipis. Pada 23 Oktober 2023, tercatat imbal hasil US Treasury sebesar 4,97% dan SBN tenor 10 tahun sebesar 7,2%. Jika dikalkulasikan, selisih antara keduanya yakni sebesar 223 bps.

Kendati selisih tersebut mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu, namun selisih ini masih teritung kecil apalagi rating surat utang AS sebagai negara maju jauh di atas Indonesia. Alhasil, investor cenderung memilih untuk berinvestasi di AS dan keluar dari emerging market termasuk Indonesia.

Jika melihat pengumuman capres 2024, ketiga calon disambut dingin bahkan negatif oleh pasar. IHSG turun 0,24% saat Prabowo resmi dicalonkan melallui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Oktober 2022,
Pencalonan Anies pada 3 Oktober 2022 juga tak disambut positif pasar karena IHSG melemah 0,44%.  
"Ganjar Pranowo effect" tidak langsung bekerja ke pasar keuangan karena dia diumumkan saat libur panjang lebaran. Ada jeda cukup lama antara pengumuman yakni 21 April 2023 dan pasar dibuka kembali pada 26 April 2023. 

Jokowi Paling Disambut Gembira Pasar

Saat presiden Joko Widodo (Jokowi)resmi dicalonkan sebagai capres PDI-Perjuangan 12 Maret 2014, IHSG melesat 3,23% pada penutupan perdagangan ke posisi 4.390,77. Indeks berada pada posisi tertinggi sejak 19 September 2013 atau enam bulan terakhir.Kenaikan IHSG sebesar 3,23% sehari juga merupakan yan tertinggi sejak 2 Januari 2014.
Nilai tukar rupiah juga menguat tajam 0,26% ke posisi Rp 11.350/US$1.

Melesatnya IHSG dan rupiah tak bisa dilepaskan dari besarnya dukungan masyarakat ke Joko Widodo pada saat itu. Berbagai kalangan sudah mendesak PDI-P untuk segera mencalonkan Jokowi tetapi partai tersebut memilih untuk menahan diri.

IHSG kembali menyambut positif Jokowi saat dicalonkan kembali untuk periode kedua pada 23 Februari 2018. IHSG pada hari tersebut ditutup menguat 0,41% ke 6619,80. IHSG menguat setelah tiga hari sebelumnya terus melemah.

Nilai tukar rupiah terus menguat 0,11% ke Rp 13.665/US$1. Rupiah menguat setelah melemah sepekan sebelumnya.

Berikut data reaksi pasar keuangan terhadap pengumuman capres dan cawapres untuk periode tahun 2024 yang telah diumumkan dan saat pengumuman Presiden Joko Widodo pada 2014 silam, dirangkum oleh tim riset CNBC Indonesia.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation