CNBC Indonesia Research

Putusan MK Bantu Gibran, 12 Penguasa Muda Ini Bisa Dicontoh

Aulia Mutiara, CNBC Indonesia
18 October 2023 09:35
INFOGRAFIS, Gibran Dan Bobby Siap Maju Pilkada
Foto: Infografis/Gibran dan Bobby Siap Maju Pilkada/Edward Ricardo
  • MK memutuskan untuk mengizinkan kepala daerah maju sebagai calon wakil presiden (capres) meski berusia di bawah 40 tahun
  • Usai putusan MK tersebut, peluang Gibran bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto semakin terbuka lebar.
  • Putusan MK tersebut bukan hanya membuka peluang terhadap Gibran namun juga para kepala daerah lain untuk menjadi capres dan cawapres.

Jakarta, CNBC Indonesia -  Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masih ramai diperbincangkan. Keputusan ini tentu memunculkan berbagai reaksi masyarakat di media sosial. Kehadiran pemimpin muda sebenarnya sedang mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.

Sebagaimana diketahui, MK telah menggelar sidang pengucapan putusan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor Tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di ruang sidang pleno, Gedung MK, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Pasal yang digugat mengatur soal batas usia minimal capres-cawapres, yakni 40 tahun dan tidak mengatur batas usia maksimal capres-cawapres.

Setelah perkara yang digugat PSI, Partai Garuda dan tiga kepala daerah, MK mengadili perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diajukan seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru Re A. Ia memilih Arif Sahudi, Utomo Kurniawan, dkk sebagai kuasa hukum.

Permohonan ini diterima MK pada 3 Agustus 2023. Pemohon ingin MK mengubah batas usia minimal capres-cawapres menjadi 40 tahun atau berpengalaman sebagai Kepala Daerah baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

MK pun memutuskan mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Putusan MK ini membuka peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa ikut berkompetisi di Pilpres 2024.

Menhan Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran hadiri Hari Veteran Nasional di UNS/Dok: dokumentasi Tim Media Prabowo SubiantoFoto: Menhan Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran hadiri Hari Veteran Nasional di UNS/Dok: dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
Menhan Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran hadiri Hari Veteran Nasional di UNS/Dok: dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto

Sebelum putusan terjadi, banyak yang berasumsi bahwa ada beberapa nama yang 'gagal' maju jadi orang nomor satu di Indonesia ini. Bak kalimat belum berperang sudah 'mati' duluan. Namun, putusan MK ini membuat lega para pendukung yang ingin memajukan capres-cawapres di bawah 40 tahun.

Tapi bukan lagi anak muda di Indonesia yang punya kesempatan, tapi hanya 'anak muda' yang pernah menjadi pimpinan daerah. Artinya memang terdapat 21 juta anak muda Indonesia usia 35-39 yang terkubur hak konstitusionalnya untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

Gibran Punya Kesempatan Maju ke 'Panggung' Kontestasi Politik

Usai putusan MK tersebut, peluang Gibran bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto semakin terbuka lebar. Meskipun, nama cawapres Prabowo saat ini masih dalam tahap pembahasan. Pihaknya belum bisa menyampaikan hasil pembahasan soal itu.

Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo yang muncul sebagai nama potensial sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres).

Sebagai informasi, Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987 artinya hingga saat ini usianya belum genar 36 tahun. Ia dalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta yang dilantik pada 26 Februari 2021. Terlahir sebagai putra sulung Joko Widodo.

Menilik latar belakangnya, Ia menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Selepas lulus di universitas tersebut, Gibran masih ingin berkuliah lagi hingga membuatnya melanjutkan studinya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus di tahun 2010.

Setelah lulus, bukan berarti dia bekerja di bidang teknologi sesuai jurusannya saat kuliah. Sebab di tahun 2010 dia mendirikan usaha katering yang diberi nama Chilli Pari. Usahanya ini kemudian mengantarkannya menduduki jabatan sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Banyak Pemimpin Muda Hadir dalam Lima Tahun Terakhir

Dalam beberapa tahun terakhir, memang muncul fenomena pemimpin muda di dunia. Sebut saja Presiden Prancis Emmanuel Macron yang saat terpilih menjadi presiden pada 2017 berusia 40 tahun. Kemudian ada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Trudeau mulai menjabat pada tahun 2015 saat berusia 40 tahun.

Kendati tak terpilih secara demokratis, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga masuk kategori pemimpin muda karena dikabarkan usianya baru 35 tahun. Tak hanya pemimpin muda dunia dari kalangan pria, beberapa negara juga dipimpin perempuan muda yang berusia di bawah 50 tahun.


1. Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Ia Merupakan seorang mantan bankir asal Prancis yang mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai presiden Prancis pertama yang terpilih dua periode berturut-turut.Pria kelahiran 21 Desember 1977 itu juga merupakan presiden termuda Prancis setelah Napoleon I.

Tapi bukan hanya membanggakan usia, latar belakang pendidikannya juga tak main-main.
Anak sulung dari tiga bersaudara itu terbukti telah menunjukkan kecerdasan sejak bangku kuliah. Ia lulus dan menerima gelar master dari kampus bergengsi cole Nationale d'Administration (ENA), di mana banyak tokoh politik besar merupakan lulusan kampus itu. Tak hanya lulus, Macron bahkan menyabet lulusan terbaik.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)


2. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau

Justin Trudeau lahir 25 Desember 1971 adalah Perdana Menteri Kanada ke-23 dan ayah bangga dari Xavier, Ella-Grace, dan Hadrien.
Pengalamannya sebagai seorang guru, ayah, pemimpin, dan pembela kaum muda telah membentuk dedikasinya kepada warga Kanada dan komitmennya untuk menjadikan Kanada tempat di mana setiap orang memiliki kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Menilik latar belakangnya, Justin belajar sastra di Universitas McGill, lulus dengan gelar Bachelor of Arts (BA) pada tahun 1994. Dia melanjutkan untuk menyelesaikan program pendidikan Universitas British Columbia, dan menghabiskan beberapa tahun mengajar bahasa Prancis, matematika, dan mata pelajaran lain di Vancouver.

Selain itu, Ia mengajar memungkinkan dia untuk membuat dampak positif dalam kehidupan kaum muda. Dia tetap berkomitmen untuk mendengar suara anak muda Kanada, dari ruang kelas hingga Parliament Hill.

Perdana Menteri Justin Trudeau menjawab pertanyaan selama periode pertanyaan di House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 18 September 2023. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)Foto: Perdana Menteri Justin Trudeau menjawab pertanyaan selama periode pertanyaan di House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 18 September 2023. (AP/Sean Kilpatrick)
Perdana Menteri Justin Trudeau menjawab pertanyaan selama periode pertanyaan di House of Commons di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, pada Senin, 18 September 2023. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)

Sebelum memasuki dunia politik, Justin menjabat sebagai Ketua Katimavik, dewan direksi Canadian Avalanche Foundation, dan sebagai advokat bagi kaum muda dan lingkungan.

Sebagai pembicara di berbagai acara dan konferensi di seluruh negeri, dia mendorong kaum muda untuk terlibat dengan isu-isu yang penting bagi mereka dan berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif.
Pengalaman-pengalaman ini semakin memperjelas baginya bahwa isu-isu yang menjadi perhatian kaum muda Kanada baik dari sisi pendidikan, lingkungan, dan prospek ekonomi generasi mereka membutuhkan suara yang lebih kuat.

3. Presiden Termuda Chile, Gabriel Boric

Politikus sayap kiri, Gabriel Boric, menjadi presiden termuda Chile di usia 35 tahun setelah memenangkan putaran kedua pilpres pada Desember 2021.
Boric berhasil mengalahkan kandidat presiden Chile lainnya yang merupakan politikus yang jauh lebih senior dari dirinya.

Boric merupakan mantan aktivis semasa dirinya menjadi mahasiswa. Pada 2011, Boric pernah memimpin protes mahasiswa guna mendorong sekolah gratis di Chile. Dengan rambut gondrong dan tato, Boric menjadi mahasiswa yang vokal menyuarakan kesejahteraan rakyat.

Selama kampanye, Boric menggabungkan kesetaraan dan kesejahteraan sosial. Ia bahkan bersumpah menghapus model ekonomi neoliberal Chile yang dibawa saat era diktator Augusto Pinochet dan secara luas dilihat kerap mengesampingkan kelas miskin dan pekerja.Berikut nama-nama lain pemimpin negara dengan usia muda di dunia.

4. Presiden Ekuador, Daniel Noboa

Daniel Noboa akan menjadi presiden termuda dalam sejarah Ekuador. Pengusaha pisang berusia 35 tahun ini berhasil memenangkan pemilihan presiden putaran kedua negara itu pada Minggu.

Dengan lebih dari 97% suara telah dihitung, Noboa unggul empat poin persentase atas Luisa González, saingannya dari sayap kiri. González disebut mengakui pemilu dan mengucapkan selamat kepada Noboa atas kemenangannya.

Dalam pidato kemenangannya, Noboa mengatakan akan "memberikan kembali senyuman dan kedamaian bagi negaranya". Ekuador sendiri telah bergulat dengan pelemahan ekonomi ditambah kekerasan yang terus meningkat.

Daniel Noboa merupakan lulusan Harvard Kennedy School. Ia tampaknya berhasil menarik perhatian para pemilih muda yang muak dengan situasi Ekuador saat ini.

Ia berasal dari salah satu keluarga paling berkuasa di Ekuador.Noboa muda adalah putra dan pewaris raja pisang Álvaro Noboa, yang mencoba tetapi gagal untuk terpilih sebagai presiden sebanyak lima kali.

Daniel Noboa (AP Photo/Martin Mejia)Foto: Daniel Noboa (AP Photo/Martin Mejia)
Daniel Noboa (AP Photo/Martin Mejia)

 

Sebenarnya,Noboamemiliki sedikit pengalaman politik. Para analis pun mengatakan ia menghadapi perjuangan berat untuk mengatasi masalah keamanan Ekuador, termasuk kinerja ekonomi yang buruk selama masa jabatannya yang terbatas.

Hingga kini situasi di Ekuador tengah tidak kondusif. Kampanye pemilu dibayangi oleh tingkat kekerasan tinggi yang bahkan menyebabkan salah satu kandidat, Fernando Villavicencio, dibunuh hanya beberapa hari sebelum putaran pertama pemungutan suara pada Agustus lalu.

Perlu diketahui, tingkat pembunuhan di Ekuador meningkat empat kali lipat antara tahun 2018 dan 2022. Jajak pendapat menunjukkan bahwa keamanan adalah perhatian utama pemilih menjelang pemilu.

Selama kampanye, Noboa mengatakan bahwa ia akan memerangi geng-geng kuat di negara tersebut. Banyak di antaranya genk-genkitu beroperasi dari dalam penjara, dengan menempatkan penjahat paling kejam di kapal penjara di lepas pantai Ekuador.

Ia juga mengatakan akan meningkatkan keamanan di perbatasan dan pelabuhan Ekuador untuk "mengganggu" jalur utama penyelundupan narkoba. Untuk mengangkat perekonomian dari keterpurukan pasca pandemi, Noboa juga berjanji untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi generasi muda Ekuador, khususnya dengan menciptakan insentif bagi perusahaan nasional dan asing.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation