
Prabowo-Gibran Beberkan Program, Ada Proyek Kebanggan Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka telah mendeklarasikan berbagai program unggulannya jika mereka terpilih menjadi pemimpin Republik Indonesia (RI).
Pada hari ini (25/10/2023), Prabowo dan Gibran akhirnya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), di hari terakhir pendaftaran, capres-cawapres di pilpres 2024. Prabowo dan Gibran datang ke KPU bersama rombongan partai pengusung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sebelum mendaftar di KPU, calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan beberapa program tingkat tinggi dalam pidatonya di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Gibran mengatakan akan menyiapkan pendanaan untuk mahasiswa, pinjaman untuk startup, dan melanjutkan program tersebut.
Gibran pun menegaskan bahwa program-program yang telah dilaksanakan saat ini telah membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan. Saat ini, tugasnya adalah untuk melanjutkan dan menyempurnakan hal-hal yang terkait anak-anak muda, generasi milenial, generasi Z, dan para santri agar terus didukung penuh. Berbagai program dilakukan untuk menciptakan generasi muda yang andal, tangguh, dan memiliki komitmen kebangsaan.
Gibran membocorkan beberapa program unggulan yang akan diusung dan dipersembahkan supaya kehidupan rakyat Indonesia makin sejahtera.
Pertama, Dana Abadi Pesantren yang merupakan mandat dari Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Sebagai catatan, dikutip dari Kemenag, pemerintah sebenarnya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren pada 2023. Adapun, anggaran ini sebenarnya disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.
Dalam catatan Kementerian Keuangan, pemerintah menganggarkan Rp 69,5 triliun melalui pembiayaan. Salah satu pemakaiannya adalah untuk dana abadi pendidikan termasuk dana abadi pesantren.
![]() Anggaran pendidikan |
Kedua, Kredit Startup Milenial yang ditujukan untuk bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi. Ketiga, Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus lansia. Hal ini ditambahkan meskipun saat ini sudah ada KIS dan Kartu Indonesia Pintar.
Keempat, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting.
Kartu anak sehat ini akan melengkapi fasilitas kesehatan masyarakat yang sudah ada, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tidak hanya itu, Gibran mengungkapkan keduanya juga berencana untuk menerbitkan KIS Lansia. Kartu ini untuk menopang kesehatan para lansia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14% harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.
Kelima, hilirisasi untuk komoditas pertambangan, pertanian, dan perikanan dan hal ini bersikap wajib. Keenam, Ekonomi Hijau dan Energi Hijau untuk keberlanjutan.
![]() Peta hilirisasi Indonesia |
Tidak hanya itu, Bakal Calon Presiden dari KIM Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia menghadapi titik dimana kita bisa bangkit menuju Indonesia yang hebat, Indonesia yang bebas dari kemiskinan, Indonesia yang bebas dari kelaparan, Indonesia yang bebas dari kurang gizi, Indonesia yang anak-anaknya akan tumbuh gembira kuat dan cerdas, Indonesia dimana kekayaan Indonesia akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Itu tekat kami, itu perjuangan kami, itu sumpah kami kepada rakyat Indonesia," tegas Prabowo.
Sebagai catatan, program hilirisasi merupakan salah satu ambisi dan program kebanggaan Jokowi. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi menegaskan jika hilirisasi merupakan salah satu kunci menjadi negara maju.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa pada kuartal III-2023 ini total nilai investasi realisasi hilirisasi mencapai Rp 114,6 triliun atau 30,6% dari total realisasi investasi kuartal III-2023.
Secara kumulatif, total Nilai realisasi hilirisasi menembus Rp 266,0 triliun pada Januari-September 2023. Nilai tersebut setara dengan 25,3% dari total Realisasi investasi Januari - September 2023.
Sebagai catatan, hilirisasi merupakan salah satu ambisi besar dan program kebanggaan Presiden Jokowi. Semakin tingginya realisasi investasi di sektor hilirisasi menunjukkan ambisi besar Jokowi mulai membuahkan hasil.