Newsdata

Lawan Hamas, Seberapa Dahsyat Kekuatan Militer Israel?

Revo M, CNBC Indonesia
16 October 2023 08:55
Konvoi tank Israel bergerak maju di dekat perbatasan dengan Gaza pada 12 Oktober 2023. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)
Foto: Konvoi tank Israel bergerak maju di dekat perbatasan dengan Gaza pada 12 Oktober 2023. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Sabtu (7/10/2023), kelompok Hamas Palestina menggemparkan dunia karena melakukan serangan mendadak ke Israel. Pasalnya, kemampuan intelijen dan pertahanan Israel dianggap paling efektif di dunia.

Serangan pertama Hamas pecah pada Sabtu dini hari. Faksi Palestina tersebut memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.

Terbaru, militer Israel terus mendesak warga Gaza utara mengosongkan wilayahnya dan pergi ke selatan, meski ramai dikritik lembaga kemanusiaan. Tel Aviv berjanji menyerang Hamas besar-besaran.

Angka korban jiwa, terutama dari Gaza juga terus bertambah. Bahkan wilayah Palestina lain, Tepi Barat- sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera- juga dibom tentara Israel.

Serangan udara dilaporkan masih terus bombardir Gaza, Senin dini hari. Ada beberapa artileri yang dikirim dari posisi Israel, termasuk roket, terutama di Gaza bagian utara.

"Jadi ini adalah garis depan yang sangat aktif. Namun yang menjadi spekulasi semua orang adalah kapan operasi darat ini akan dimulai. Hal ini sudah jelas oleh tentara Israel akan terjadi suatu saat nanti, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut akan terjadi dari udara, darat dan laut," muat reporter Al-Jazeera.

Korban jiwa terus bertambah dari sisi Palestina. Dari data terbaru Kementerian Kesehatan, sejak 7 Oktober, 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang dilakukan Israel.

Al-Jazeera menyebut sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita di Gaza. Setidaknya 9.600 orang juga terluka.

Di sisi Israel, korban tewas mencapai 1.300 orang, di mana lebih dari 3.400 orang terluka. Dengan begitu, jika digabungkan, total korban tewas dari kedua belah pihak mencapai kini hampir 4.000 orang tepatnya 3.970 jiwa.

Gaza sendiri merupakan sebidang tanah sempit yang diapit antara Mesir, Israel dan Laut Mediterania. Wilayah ini telah digempur pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas akhir pekan lalu.

Dibandingkan Hamas, kekuatan militer Israel jauh lebih besar. Dilansir dari Global Firepower (GFP), Indeks GFP Israel untuk tahun 2023 yakni berada di peringkat 18 dari 145 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan tahunan dengan skor PwrIndx sebesar 0,2757.

Dengan penempatannya di panggung dunia, Israel mengimbangi kekuatan regional dan musuh potensial di masa depan. Alhasil, secara regional, Israel menduduki kekuatan militer peringkat keempat atau satu tingkat di bawah Iran.

GFP menilai kekuatan layanan udara (Airpower) Israel masuk ke dalam 20 negara dengan kekuatan Airpower terbaik di dunia dengan total sekitar 649.

Dari 649 total aircraft meliputi berbagai jenis fixed-wing dan rotary-wing (helicopters), termasuk pesawat tempur/fighters (multiperan, pencegat), pesawat latih/trainers (dasar, lanjutan), transportasi (sayap tetap dan helos), pembom khusus dan penyerang darat, platform misi khusus, dll.

Fighters mendominasinya dengan 241 unit atau sekitar 40,1%, kemudian disusul oleh trainers dengan 153 unit atau sekitar 25,5%.

Sementara untuk kekuatan darat (Landpower), total tank Israel sebanyak 2.200 yang menduduki peringkat 12 dari 145 negara.

Sedangkan komposisi inventori didominasi oleh vehicles (kendaraan tempur lapis baja) dengan jumlah 56.290 atau peringkat 17 dari 145 negara. Peranan vehicles ini juga mencapai 94,2% dari total land forces Israel.

Selain itu, untuk kekuatan laut (Navalpower) merupakan yang paling lemah dengan total aset sekitar 57 yang didominasi oleh Patrol Vessels. Alhasil hal ini yang membuat Israel bertengger di peringkat top 50 dari 145 negara dalam kekuatan lautnya.

Database Transfer Senjata SIPRI, Maret 2023 juga menunjukkan Israel adalah eksportir senjata terbesar ke-10 dunia, menyumbang 1,4% dari penjualan senjata global selama periode 2018-2022.

Perusahaan seperti Israel Aerospace Industries, Rafael Advanced Defense Systems, dan Elbit Systems mendominasi industri pertahanan negara tersebut.
Ekspor senjata Israel menunjukkan penurunan sebesar 39% dari periode 2013-2017 dibanding 2018-22.

Perdagangan senjata adalah industri yang sangat besar. Eksportir senjata terbesar memainkan peran penting dalam membentuk tren militer dan geopolitik global. Sepuluh negara pengekspor senjata, tentunya menguasai sebagian besar perdagangan senjata global.

Sebagai eksportir, tentunya negara-negara tersebut juga telah memiliki persediaan senjata yang kuat untuk menjaga pertahanannya. Faktor tersebut menjadi kekuatan pendukung Israel dalam membalikkan keadaan peperangan. Penurunan ekspor yang terjadi disinyalir turut menjadi peningkatan jumlah senjata dalam negeri Israel.

Senjata IsraelFoto: SIPRI
Senjata Israel



The Stockholm International Peace Research Institute juga menunjukkan Israel masuk 10 besar eksportir senjata di dunia pada 2017-2021 dengan kontribusi 2,4%.

Merujuk padaReutersdanTimes of Israel,ekspor persenjataan Israel menembus US$ 12,5 miliar pada 2022 atau sekitar Rp 196,63 triliun (US$1=Rp 15.730). Nilai tersebut lebih tinggi 9,6% dibandingkan pada 2021 US$ 11,4 miliar yang menjadi catatan rekornya.

Rata-rata ekspor senjata Israel mencapai US$ 5,6-7,5 miliar. Ekspor senjata Israel juga melonjak 65% dalam periode 2018-2022.
Negara-negara di kawasan Asia Pasifik merupakan pembeli terbesar persenjataan Israel dengan total mencapai 30% dan diikuti oleh Eropa (29%).

Negara seperti Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, dan Maroko juga menjadi salah satu pembeli terbesarnya dengan kontribusi 24%, naik drastis dibandingkan 2021 (7%).  Pesawat tak berawak dan drone menjadi persenjataan paling banyak dicari dengan kontribusi ekspor mencapai 25% pada 2022, naik dari pada 2021 yang hanya berkontribusi sebesar 9%.

Persenjataan Israel yang dicari lainnya adalah radar, roket, sistem persenjataan udara, sistem radar dan persenjataan elektronik .

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation