Harga Minyak, Emas, & Batu Bara Hancur Lebur! Ini Penyebabnya

mae, CNBC Indonesia
03 October 2023 11:40
Kilang minyak
Foto: Pixabay/John Perry

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas hancur lebur pada perdagangan kemarin, Senin (2/10/2023). Harga minyak mentah, batu bara, sampai emas jatuh. Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sudah menguat hari ini setelah jatuh kemarin.

Merujuk Refinitiv pada pukul 11:11 WIB, harga minyak brent jatuh 0,90% ke US$89,89 per barel sementara harga WTI ambruk 0,78% ke US$ 88,1 per barel pada perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023).

Harga minyak mentah akhirnya jatuh ke bawah level psikologis US$ 90 untuk pertama kalinya sejak 8 September 2023. Harga minyak brent bahkan jeblok 4,83% sementara WTI ambles 2,17% pada perdagangan Selasa kemarin.

Harga minyak jatuh karena pelaku pasar melakukan aksiprofit taking, khawatir akan meningkatnya pasokan minyak mentah dan tekanan pada permintaan akibat suku bunga yang tinggi.

Suku bunga yang lebih tinggi dan penguatan dolar AS dapat membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Hal tersebut dapat berimbas pada pengurangan permintaan minyak.

Data manufaktur sejumlah negara juga masih menunjukkan perlambatan, terutama di zona euro seperti Jerman dan Inggris. China sebagai salah satu pembeli terbesar minyak mentah dunia juga tengah menghadapi perlambatan ekonomi.

Sementara itu, harga CPO sudah naik 0,92% hari ini setelah jatuh 1,67% pada perdagangan Selasa kemarin.

Menguatnya harga CPO ini menjadi sebuah angin positif didukung ekspor yang meningkat. Kendati demikian pelemahan patut diwaspadai karena minyak saingannya terpantau melemah.

Harga CPO naik sejalan dengan peningkatan ekspor Malaysia. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk September terlihat meningkat antara 5,4- 8,1%.

Harga batu bara juga turun selama empat hari beruntun di mana harganya kemarin melandai 0,16%. Pelemahan harga batu bara disebabkan oleh meningkatnya produksi batu bara India.

Emas menjadi komoditas paling sengsara dalam dua hari terakhir. Harga emas ambruk 0,34% pada hari ini setelah jeblok 1,13% kemarin.
Harga emas bahkan sudah jatuh 5,4% dalam enam hari terakhir.

Harga emas jatuh karena pasar berekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) masih akan memberlakukan kebijakan hawkish.

Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:

Baca

Berikut pergerakan harga komoditas:

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation