NEWSLETTER

Banyak Kabar Genting dari RI & AS, Siap-Siap Spot Jantung Ya!

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
02 October 2023 06:00
Ilustrasi Wall Street. (AP/J. David Ake)
Foto: Infografis/Apa itu Inflasi? Simak Pengertian, Penyebab & Dampaknya/Aristya rahadian

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street di tutup tak kompak pada perdagangan Jumat (29/9/2023) karena kekuatan pasar saham AS sedang diuji oleh melonjaknya imbal hasil obligasi.

Dow Jones jatuh 0,47% di level 33.507,50, sedangkan S&P 500 turun 0,27% di level 4.288,05, sementara Nasdaq naik tipis 0,14% di level 13.219,32.

Melonjaknya imbal hasil obligasi mengguncang saham-saham AS, dan beberapa investor khawatir saham-saham raksasa teknologi dan perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang mungkin menjadi titik lemah lainnya.

Investor melihat banyak saham sebagai penerima manfaat utama dari kemajuan kecerdasan buatan (AI). Awal tahun ini, neraca keuangan dan model bisnis perusahaan-perusahaan besar yang kuat juga menarik mereka untuk mencari aset safe haven ketika gejolak perbankan regional mengguncang sistem keuangan.

Namun kenaikan harga saham mereka menggelembungkan valuasinya, dan beberapa investor mengatakan megacaps bisa menjadi rentan jika kenaikan imbal hasil obligasi terus menekan saham.

Ketika saham-saham teknologi besar mulai turun, begitu juga dengan indeksnya, maka orang-orang menjadi gugup dan menjual reksa dana atau ETF mereka.

Aksi jual saham baru-baru ini telah melemahkan beberapa megacaps, dimana Apple perusahaan terbesar berdasarkan nilai pasar, turun sekitar 13% sejak akhir Juli. Nvidia juga turun hampir 12% pada bulan September.

Imbal hasil Treasury yang lebih tinggi akan sensitif terhadap ekspektasi suku bunga dan dianggap bebas risiko, menawarkan lebih banyak persaingan investasi terhadap saham sekaligus meningkatkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan rumah tangga.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menembus 6,23% atau mendekati level tertinggi dalam 16 tahun terakhir di tengah kekhawatiran bahwa TheĀ Fed akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Saham-saham perusahaan teknologi dan pertumbuhan, yang sering kali memiliki ekspektasi pertumbuhan laba yang signifikan di tahun-tahun mendatang, cenderung terpukul terutama ketika imbal hasil meningkat karena proyeksi pendapatan mereka di masa depan didiskontokan dengan lebih parah.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular