Kemenangan Ganjar-Anies-Prabowo Ada di Tangan Emak-Emak RI

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
21 September 2023 07:09
Suasana simulasi pemungutan suara di taman Suropati, Jakarta, Rabu 20/4. Acara yang diselenggarakan Panita KPU ini bekerja sama dengan pihak panitia TPS di Taman Suropati. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana simulasi pemungutan suara di taman Suropati, Jakarta, Rabu 20/4. Acara yang diselenggarakan Panita KPU ini bekerja sama dengan pihak panitia TPS di Taman Suropati. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi ajang politik yang dinantikan berbagai kalangan masyarakat. Data Lemhannas RI menunjukkan pesta demokrasi yang akan berlangsung dalam 127 hari lagi akan cukup berbeda dengan demografi yang didominasi jenis kelamin perempuan.

Salah satu strategi memenangkan suara rakyat dapat dilakukan dengan memahami fakta demografi dari calon pemilih. Data tersebut dapat digunakan sebagai strategi kampanye tepat sasaran, baik untuk calon presiden dan wakilnya maupun pemilihan legislatif.

Melansir Jurnal yang diterbitkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kampanye politik dapat diartikan sebagai langkah merebut suara rakyat untuk memperoleh kursi kekuasaan melalui strategi komunikasi tertentu.

Jurnal tersebut juga menyebutkan terkait dengan strategi kampanye politisi muda sebuah parpol dengan melakukan penentuan target suara. Hal ini akan menjadi faktor penting untuk membuat perkiraan terukur dari suara yang diperoleh dan strategi mendapatkan suara tersebut.

Salah satu teknik yang dapat dilakukan dengan membuat segmentasi pemilih dan perilaku pemilih. Hal ini akan menjadi peluang peningkatan suara yang diperoleh.

Selain itu, isu terkait tingkat pemilih yang mengambil suara atau biasa disebut turnout votes masih berada di bawah level ambang batas. Persoalan ini dinilai akibat kurangnya edukasi dari pemilih. Pemilu 2024 juga cukup berbeda dengan proporsi kawula muda dan perempuan yang mendominasi.

Kedua kelompok esensial yang dinilai cukup strategis dalam menentukan hasil Pemilu memiliki kemungkinan menjadikan turnout votes belum optimal. Berikut data demografi jenis kelamin pemilih pada Pemilu yang dikutip dari Lemhannas RI

Data demografi jenis kelamin pada Pemilu kali ini didominasi dari suara perempuan dengan potensi suara lebih banyak sekitar 365,59 ribu. Total jumlah pemilih wanita di Indonesia sebanyak 102,58 juta, sedangkan laki-laki berada di 102,22 juta potensi suara.

Jumlah tersebut setara dengan perbandingan perempuan 50,09% dan Laki-laki 49,91%. Dominasi suara wanita datang dari beberapa tiga titik di Indonesia yaitu Jawa (50,26%), Bali (50,82%), dan Sulawesi (50,43%).

Melansir artikel Jatengprov, Akademisi Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Dr. Sunni memaparkan terkait pentingnya suara perempuan dalam Pilpres maupun Pileg. Perempuan dinilai memiliki kecenderungan loyalitas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation