CNBC Indonesia Research

Ferrari RACE Dibanderol Rp 4 Juta! Langsung Borong Nih?

Tri Putra, CNBC Indonesia
18 September 2023 07:10
Ferrari 296 GTS (CNBC Indonesia/Linda Hasibuan)
Foto: Ferrari 296 GTS (CNBC Indonesia/Linda Hasibuan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembalap Ferrari Carlos Sainz baru saja memenangkan balapan Formula One di Grand Prix Singapura pada Minggu (17/9/2023).

Sainz akhirnya mengakhiri rekor 10 kemenangan berturut-turut pemimpin klasemen Formula Satu Max Verstappen dan menghancurkan impian Red Bull untuk menjalani musim ini tanpa terkalahkan.

Lando Norris dari McLaren finis di posisi kedua dan Lewis Hamilton dari Mercedes menempati posisi ketiga saat Red Bull turun dari podium untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Brasil November lalu. Rekan setim Sainz, Charles Leclerc menempati posisi keempat di bawah Noris dan Hamilton.

Dengan hasil tersebut, Sainz berada di peringkat kelima dengan total poin 117 dan Verstappen masih di pucuk dengan raihan poin 364.

Sementara, Ferrari menempati peringkat ketiga di klasemen konstruktor dengan total poin 228, di bawah Red Bull di peringkat pertama (583 poin) dan Mercedes (273 poin).

Terlepas dari olahraga balapan jet darat tersebut dengan segala biayanya yang menjulang ke langit, tahukah Anda bahwa Anda bisa mengoleksi saham Ferrari di harga Rp4 jutaan saja?

Ferrari yang Ikonik

Ferrari N.V., produsen mobil sport mewah yang ikonik, tidak hanya dikenal karena mobil-mobil cepat mereka, tetapi juga sebagai entitas bisnis yang menarik bagi para investor.

Ferrari, yang berbasis di Maranello, Italia, didirikan oleh Enzo Ferrari pada 1939 sebagai Auto Avio Costruzioni Ferrari, sebuah produsen komponen mesin mobil.

Perusahaan ini berkembang pesat dan mulai memproduksi mobil sport mewah pertamanya pada 1947 dengan nama Ferrari 125 S. Mobil ini segera memenangkan banyak kompetisi balap dan menjadi lambang status dan kekuatan.

Selama bertahun-tahun, Ferrari telah menghasilkan beberapa mobil sport paling ikonik di dunia, seperti Ferrari Testarossa, Ferrari F40, Ferrari Enzo, dan banyak lagi. Merek ini adalah salah satu yang paling diakui di seluruh dunia dan memiliki basis penggemar yang sangat kuat.

Mulai Oktober 2015, Ferrari N.V. terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat (AS) sedangkan Januari 2016 Ferrari N.V. juga melantai di Euronext Milan, Italia (sebelumnya Mercato Telematico Azionario, atau MTA).

Menurut data Refinitiv, saham Ferrari (kode: RACE) di bursa saham Milan dibanderol di harga EUR284 per lembar saham hingga penutupan perdagangan 15 September 2023. Dengan kurs Rp16.375 per Euro, harga saham Ferrari tersebut setara dengan Rp4,65 juta per lembar.

Sementara, saham Ferrari di NYSE dihargai di angka US$300,96 per lembar saham atau apabila dirupiahkan menjadi Rp4,62 juta (asumsi kurs Rp15.350/US$).

Saham Ferrari di bursa saham Milan melonjak 40,25% sejak awal tahun (year to date/YtD), sedangkan saham Ferrari di NYSE melejit 39,74% pada periode yang sama.

Kinerja keuangan teranyar, Ferrari membukukan pendapatan bersih sebesar EUR1,47 miliar per kuartal II 2023, naik 14,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut penjelasan di siaran pers perusahaan, pendapatan dari penjualan mobil dan suku cadang mencapai EUR1,259 juta (naik 14,9% atau 13,5% pada mata uang konstan), berkat bauran produk yang lebih beragam, serta peningkatan kontribusi dari personalisasi dan harga.

Pendapatan sponsorship, komersial, dan merek mencapai EUR147 juta, naik 20,3% atau 18,0% pada mata uang konstan, terutama disebabkan oleh peringkat Formula 1 tahun sebelumnya yang lebih baik, sponsorship baru, dan kontribusi dari aktivitas gaya hidup.

Penurunan pendapatan Engines (EUR27 juta, turun 32,8%, juga pada mata uang konstan) disebabkan oleh penurunan pengiriman ke Maserati, seiring dengan semakin dekatnya berakhirnya kontrak pada 2023.

Ferrari melaporkan laba sebesar EUR334 juta, atau 1,83 euro per saham per kuartal kedua tahun ini, meningkat 33% dibandingkan laba sebesar EUR251 juta, atau 1,36 euro per saham, pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Margin laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) Ferrari naik menjadi 29,7% pada kuartal ini, naik 25% dibandingkan periode yang pada tahun lalu. Peningkatan profitabilitas didorong oleh lonjakan personalisasi serta penjualan model kelas atas dan edisi terbatas.

Total pengiriman kendaraan mencapai 3,392 unit, secara substansial tidak berubah dibandingkan Q2 2022 (turun 1,8% atau 63 mobil).

Perusahaan mengatakan penurunan ini disebabkan oleh "rencana alokasi geografis dan campuran" secara tahunan, pengiriman meningkat di Eropa, sedikit lebih rendah di Tiongkok, dan turun dua digit di wilayah Amerika Utara dan Selatan.

Singkat kata, investasi di saham Ferrari NV adalah investasi yang menarik bagi mereka yang tertarik pada pasar mobil sport mewah dan memiliki keyakinan dalam masa depan perusahaan ini.

Namun, seperti semua investasi, ada risiko yang terlibat. Oleh karena itu, investor harus melakukan penelitian yang cermat, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi saham, dan mungkin berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(RCI/RCI)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation