CNBC Indonesia Research

Anies-Ganjar-Prabowo, Siapa Paling Untungkan Saham Komoditas?

Research, CNBC Indonesia
14 September 2023 08:15
Infografis, KOALISI TERKINI PARTAI PENDUKUNG CAPRES 2024
Foto: Infografis/ Partai Koalisi Capres 2024/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontestasi menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 terus menjadi perhatian publik. Salah satu sektor ekonomi yang akan terpengaruh secara signifikan oleh pilpres adalah komoditas.

Pilpres yang berjalan lancar dan aman dapat menciptakan stabilitas politik dalam negeri.

Stabilitas politik adalah faktor penting dalam menentukan kinerja pasar saham komoditas. Investor, terutama yang berinvestasi di sektor atau emiten komoditas, cenderung mencari lingkungan politik yang stabil untuk mengurangi risiko investasi mereka.

Pilpres juga dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan perdagangan suatu negara. Kebijakan yang diambil oleh pemerintahan yang baru dapat memiliki dampak langsung pada pasar saham komoditas.

Sebagai contoh, perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, seperti pengenaan atau penghapusan tarif impor, dapat mempengaruhi harga dan permintaan komoditas tertentu.

Kebijakan fiskal yang lebih luas, seperti pengeluaran pemerintah dan pengeluaran infrastruktur, juga dapat mempengaruhi permintaan akan komoditas tertentu, seperti logam dan bahan bangunan.

Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir komoditas utama di dunia, baik batu bara hingga nikel yang termasuk hard commodities maupun kelapa sawit hingga kopi yang termasuk soft commodities.

Oleh karena itu, hasil pilpres dapat mempengaruhi sektor komoditas dalam negeri dan juga pasar global.

Perubahan dalam regulasi atau kebijakan yang berdampak pada produksi atau ekspor komoditas Indonesia dapat mempengaruhi pasokan global dan harga komoditas.

Lantas, bagaimana dampak potensi arah kebijakan tiga bakal calon presiden (bacapres)-Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto--terhadap sektor komoditas?

Pilpres dan Sektor Komoditas

Secara umum, seperti yang disinggung beberapa ekonom, tampaknya tidak akan ada perubahan kebijakan ekonomi yang signifikan yang akan diusung oleh para bacapres dan pasangannya.

Sementara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum memberikan posisi yang mendetail terkait kebijakan di sektor komoditas, kita bisa menyimak sejumlah 'kisi-kisi' kebijakan dari Ganjar dan Prabowo.

Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, misalnya dengan tegas menyebutkan, bila terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang, dirinya akan melanjutkan kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Kebijakan Jokowi yang akan dilanjutkan Ganjar tersebut yaitu melakukan hilirisasi dan industrialisasi komoditas tambang.

"Pak Jokowi mewujudkan itu. Infrastruktur yang hebat, IKN (Ibu Kota Negara Nusantara) yang tidak hanya memindahkan tempat dan ibu kota, tapi membuka mindset, mengubah mindset sebagai negara maju. Termasuk hilirisasi industri yang akhirnya kita diperhitungkan dunia seperti yang disampaikan Mbak Puan," tutur Ganjar saat diberikan kesempatan menyapa ratusan ribu kader PDI Perjuangan dalam acara puncak peringatakan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Seperti diketahui, fokus kebijakan Presiden Jokowi saat ini yaitu hilirisasi tambang. Jokowi berkali-kali menegaskan pentingnya membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri agar komoditas tambang yang dijual tak lagi dalam bentuk mentah, melainkan sudah diproses di dalam negeri, sehingga menghasilkan nilai tambah yang lebih besar bagi negeri ini.

Tak tanggung-tanggung Presiden bahkan telah melarang ekspor mineral mentah, seperti nikel sejak 2020 dan bauksit sejak 11 Juni 2023 lalu. Selanjutnya, Presiden Jokowi menargetkan akan menghentikan ekspor konsentrat tembaga pada 2024 mendatang, terutama setelah smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia mulai beroperasi.

Jokowi menyebut, tidak hanya komoditas keras macam nikel atau bauksit, sumber daya alam laut hingga komoditas (sawit, kopi, kakao) juga menjadi potensi besar Indonesia dan bisa memiliki nilai tambah ke depannya.

Untuk pertambangan nikel, komoditas ini juga tengah digalakkan demi mendukung pengurangan efek dari perubahan iklim, yakni terkait kendaraan listrik.

Nikel menjadi komoditas penting bagi kendaraan listrik karena nikel merupakan bahan utama untuk komponen baterai, komponen paling penting di kendaraan listrik.

Jika Ganjar memenangi Pemilu 2024, maka saham-saham pertambangan terutama tambang nikel juga berpotensi mendapat 'berkah' karena program hilirisasi nikel akan dilanjutkan.

Demikian pula dengan bacapres asal Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang juga cenderung akan melanjutkan sejumlah program Jokowi, termasuk hilirisasi, meski kebijakannya akan cenderung berbeda sedikit.

Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, sempat ikut mengomentari tentang hilirisasi pertambangan tersebut. Prabowo menyatakan bahwa ia mendorong hilirisasi sebagai upaya menjaga sumber daya alam negara.

Menurutnya, kebijakan yang selama ini menjadi prioritas Presiden Jokowi ini bertujuan untuk memakmurkan masyarakat. "Indonesia diberi kekayaan berlimpah luar biasa, dengan kekayaan itu kalau kita bisa olah, hilirisasi, kita jadi negara yang makmur," kata Prabowo saat menghadiri Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta, pada 7 Juli 2023.

Prabowo memandang penerapan hilirisasi atau pengolahan sumber daya alam di dalam negeri dapat meningkatkan nilai tambah bagi rakyat. Ia pun memberi contoh hilirisasi pada sejumlah komoditas, khususnya nikel dan kelapa sawit.

"Nikel dibandingkan (dijual mentah) dengan diolah di Indonesia, bisa belasan kali nilainya kalau kita olah di dalam negeri. Kelapa sawit kalau diolah di Indonesia nilainya luar biasa. Nilai tambahnya luar biasa," tuturnya.

Prabowo mengakui menerapkan hilirisasi memang bukan hal mudah. Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan, siapa pun yang bakal melanjutkan kepemimpinan Jokowi. "Ini arah kita. Siapa pun yang meneruskan, harus meneruskan (hilirisasi) dengan baik," ujar Prabowo.

Sektor soft commodities juga bisa mendapatkan katalis dari janji berlanjutnya hilirisasi sawit oleh Prabowo ke depan. Dikutip dari CNN Indonesia, dalam Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7), Prabowo mengatakan, pendapatan Indonesia naik hingga 79 kali lipat apabila melakukan hilirisasi industri kelapa sawit.

Singkatnya, Pilpres 2024 di Indonesia akan turut dampak pada perusahaan sektor komoditas. Stabilitas politik, kebijakan ekonomi, sentimen investor, dan keterkaitan ekonomi dengan pasar global akan menjadi faktor-faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga komoditas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation