KTT ASEAN 2023

Ini Lumbung Beras ASEAN, Siapa Rajanya?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
07 September 2023 14:05
Ilustrasi Tanaman Padi. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Tanaman Padi. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan beras negara Asia Tenggara (ASEAN) diperkirakan meningkat sekitar 3,28% dari 166,10 juta ton beras giling pada 2023 menjadi 171,55 juta ton pada  2024. Peningkatan pasokan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan stok dan sisa produksi dari tahun sebelumnya.

Mengutip laporan ASEAN Agricultural Commodity Outlook yang dikeluarkan AFSIS Secretariat Office of Agricultural Economics (OAE) Ministry of Agriculture and Cooperatives Bangkok, Thailand, berikut summary situasi beras ASEAN 2023-2024 (beras giling) dalam jutaan ton.

rice

Stok awal diperkirakan meningkat 14,07% atau 4,21 juta ton dari 29,92 juta ton pada 2023 menjadi 34,13 juta ton pada tahun 2024.

Produksi beras pada 2024 diperkirakan sebesar 130,07 juta ton, meningkat dari 128,97 juta ton pada 2023 atau meningkat 0,86%. Impor diperkirakan meningkat 1,94% atau 0,14 juta ton dari 7,21 juta ton pada 2023 menjadi 7,35 juta ton pada 2024.

Berdasarkan data yang ada, ekspor beras diperkirakan meningkat 15,59% dari 18,03 juta ton pada  2023 menjadi 20,84 juta ton pada tahun 2024.

Rasio produksi terhadap pemanfaatan dalam negeri (rasio swasembada) wilayah tersebut diperkirakan sebesar 112,31% pada  2024. Rasio stok awal terhadap pemanfaatan dalam negeri (rasio ketahanan pangan) diperkirakan sebesar 29,46% pada 2024.

Kemudian, produksi padi ASEAN pada  2023 (tahun panen 2022/2023) diperkirakan sebesar 200,44 juta ton, meningkat 4,92 juta ton atau 2,52% dari 195,51 juta ton pada  2022 (tahun panen 2021/2022).
Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya luas tanam dan panen. Peningkatan produksi terjadi di Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Adapun, produksi padi ASEAN pada tahun 2024 (tahun panen 2023/2024) diperkirakan sebesar 202,34 juta ton, meningkat sebesar 1,09 juta ton, yaitu 0,95% dari 200 juta ton pada 2023 (tahun panen 2022/2023) dengan menjamin tanpa bencana alam yang ekstrem. Produksinya diperkirakan akan meningkat di semua negara, kecuali Malaysia dan Thailand, yang disebabkan oleh peningkatan luas panen dan hasil.

Berikut produksi padi di negara-negara ASEAN 2022-2024.

paddy

Kemudian produk beras giling, pemanfaatan beras giling dalam negeri di ASEAN pada tahun 2024 diproyeksikan sebesar 115,82 juta ton, meningkat sekitar 1,87 juta ton atau 1,65% dibandingkan 113,94 juta ton pada tahun 2023.

Berikut neraca beras giling negara-negara ASEAN tahun 2023.

rice

Stok awal pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 34,13 juta ton, meningkat 4,20 juta ton atau 14,05% dari 29,92 juta ton pada tahun 2023. Stok akhir juga diperkirakan meningkat sebesar 0,77 juta ton atau 2,24% dari 34,13 juta ton pada tahun 2023, menjadi 34,89 juta ton pada tahun 2024.

Berikut neraca beras giling negara-negara ASEAN tahun 2024.

rice

Diperkirakan impor beras dari ASEAN meningkat dari 7,21 juta ton pada tahun 2023 menjadi 7,35 juta ton pada tahun 2024.

Untuk ekspor, seluruh ASEAN diperkirakan mengekspor 20,84 juta ton pada tahun 2024, meningkat 2,81 juta ton atau sekitar 15,60% dibandingkan 18,03 juta ton pada tahun 2023.

rice

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation