
ASEAN akan Bersatu Karena Mega Proyek Infrastruktur Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - KTT ASEAN Summit 2023 yang dilaksanakan di Jakarta juga akan menjadi wadah pembahasan lebih lanjut terkait daftar proyek-proyek Prioritas Awal pembangunan Proyek Infrastruktur Potensial ASEAN 'Initial Pipeline' dalam Rencana menghubungkan ASEAN pada 2025.
Proyek Initial Pipeline akan memperkuat ekonomi dan transportasi yang ada melalui investasi, sehingga diharapkan dapat mempererat konektivitas dan mobilisasi antar negara anggota. Pembentukan infrastruktur diperlukan untuk mencapai visi Konektivitas ASEAN.
Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi menekankan pentingnya identifikasi dalam perencanaan untuk dapat menjadikan kawasan ini saling terhubung. Beliau mengatakan, "ASEAN dan mitra-mitranya harus meningkatkan kerja sama mereka untuk mengembangkan kapasitas yang diperlukanterkait Negara-negara Anggota ASEAN dalam menentukan prioritas, menyusun struktur, melaksanakan, dan mengelola proyek-proyek."
Sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, ASEAN masih menghadapi kendala anggaran dan tuntutan sumber daya yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur.
Initial Pipeline adalah daftar proyek infrastruktur ASEAN yang telah memenuhi serangkaian kriteria penyaringan dan diharapkandapat menarik investasi yang besar.
Daftar tersebut mencakup sektor transportasi, energi, dan teknologi informasi dan komunikasi yang berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan pergerakan masyarakat, jasa, barang, dan inovasi di antara Negara-negara Anggota ASEAN.
ASEAN, dengan dukungan teknis dari Bank Dunia dan dukungan pendanaan dari Program Kerja Sama Pembangunan ASEAN-Australia Tahap II, mengembangkan Initial Pipeline melalui proses untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur di tingkat regional.
Negara-negara Anggota ASEAN mengajukan proyek berdasarkan prioritas nasional setiap negaranya.
Proyek Initial Pipeline perlu melalui penilaian dari segi manfaat untuk ASEAN, dampak konektivitas ASEAN, dampak lingkungan dan sosial, dan visibilitas pengerjaan pihak ketiga seperti kontraktor. Terdapat 19 proyek yang telah terpilih dalam Initial Pipeline yang tertuang dalam tabel berikut.
![]() Daftar Projek Infrastruktur Initial Pipeline ASEAN |
Analisis akan dilakukan untuk menentukan metode pendanaan/pembiayaan yang tepat untuk setiap proyeknya. Studi pra-kelayakan, yang mencakup penilaian lingkungan dan sosial awal dan dampak ekonomi, akan dilakukan untuk proyek-proyek yang memerlukan studi pendukung yang lebih rinci.
Banyak dari proyek tersebut berada pada tahap awal pengembangan dan diperlukan studi lebih lanjut untuk menentukan atau memverifikasi ketahanan ekonomi yang mendasarinya dan mengidentifikasi risiko sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek-proyek ini.
Proyek yang terdapat dalam pipeline dapat 'bergulir', proyek dapat dimasukkan atau dikeluarkan dari Pipeline. Proyek-proyek baru dapat diajukan untuk ulang di masa depan agar dapat dimasukkan ke dalam Pipeline, dan proyek-proyek yang sudah ada dengan kemajuan terbatas atau perubahan keadaan dapat didepak dari Pipeline.
Baker McKenzie juga telah menyusun rincian sektor yang dalam proyek infrastruktur dari negara-negara ASEAN. Laporan tersebut juga mencatat Indonesia berada di peringkat pertama secara jumlah proyek dari ketiga pemecahan proyek infrastruktur yang ada, sektor transportasi, kawasan industri dan lainnya, serta pengelolaan dan pasokan air.
Initial Pipeline diluncurkan secara resmi pada November 2019 dengan telah mempertimbangkan opsi pembiayaan dan pra-studi kelayakan, .
KTT ASEAN Summit 2023 Jakarta berlangsung sebagai wadah penting untuk merumuskan langkah-langkah lebih lanjut dalam membangun konektivitas di kawasan ASEAN, sambil mengakomodasi tantangan keuangan dan tuntutan sumber daya yang dihadapi oleh negara-negara anggota ASEAN. Dalam kerangka ini, investasi infrastruktur menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan di seluruh kawasan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza/ras)