Sectoral Insight

WFH Jakarta Buat saham Blue Bird & GOTO Terkapar?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
25 August 2023 09:10
Taksi Express (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Taksi Express (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Polusi udara di wilayah Jakarta masih dalam status tidak sehat, hingga pagi hari ini Jumat (25/8/2023) pukul 06.00 WIB kualitas udara di Jakarta kembali ke status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 155 dan polutan utama PM2.5. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 12.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Buruknya kualitas udara di Jakarta membuat Pemerintah DKI Jakarta mengambil kebijakan untuk memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi pegawainya demi mengurangi polusi udara di ibu kota.

Sebanyak 50% staf Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta mulai menjalani uji coba work from home (WFH) atau bekerja dari rumah sejak Senin (21/08/2023) sebagai bagian dari kebijakan penanganan polusi udara yang memburuk di ibu kota.

Kebijakan WFH bagi ASN ini berlaku dari 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023.

Jumlah kapasitas WFH ini bahkan lebih besar lagi bagi kantor-kantor Pemprov DKI di sekitar area pertemuan KTT ASEAN. Selama acara KTT ASEAN berlangsung pada 4-7 September 2023, persentase WFH ASN DKI Jakarta akan ditambah menjadi 75%. Sehingga hanya ada 25% staf yang bekerja dari kantor.

Jumlah keseluruhan PNS yang ada di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 3.99 juta orang. Provinsi DKI Jakarta mendapat urutan 4 dengan jumlah PNS terbanyak di Indonesia dengan total 263.930.

Kebijkan WFH ini secara langsung dapat berdampak negatif pada sektor transportasi terutama yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta seperti ojek online hingga taksi.

Berikut beberapa saham sektor transportasi yang beroperasi dan melayani wilayah DKI Jakarta yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kinerjanya hingga semester I 2023.

PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang bergerak di bidang transportasi taksi yang melayani wilayah DKI Jakarta pun dapat berdampak penurunan omset selama WFH diberlakukan di wilayah Jakarta.

Namun, sepanjang semester I 2023, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik. Perseroan membukukan pendapatan Rp 2,09 triliun pada semester I 2023. Pencapaian tersebut naik 35,14% dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,55 triliun.

Sehingga laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2023 BIRD naik 77,49% menjadi Rp 259,45 miliar, dibandingkan laba semester I 2022 sebesar Rp 146,18 miliar. Sehingga laba per saham ikut naik menjadi Rp 104 dari sebelumnya Rp 58.

BIRD optimistis pertumbuhan kinerja yang positif pada segmen bisnis logistiknya di tahun ini. Perseroan terus melanjutkan tren kinerja positif dengan memberikan layanan berkualitas yang Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalised (ANDAL).

Kemudian, salah satu transportasi andalan masyarakat DKI Jakarta yakni PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) atau Taksi Express juga dapat berdampak pada pemberlakuan WFH tersebut.

TAXI masih membukukan kerugian sepanjang semester I 2023, namun angka ini menyusut 64,79% menjadi Rp2,03 miliar, dibandingkan semester I 2022 yang merugi sebesar Rp5,77 miliar.

Penyusutan kerugian perseroan didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 127% secara tahunan menjadi Rp2,56 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp1,13 miliar.

TAXI sendiri pernah diisukan akan di akuisisi oleh pengusaha sekaligus suami dari Ketua DPR RI, Puan Maharani Hapsoro Sukmonohadi atau dikenal dengan Happy Hapsoro. Namun, Happy Hapsoro membantah telah mengakuisisi saham pengelola Taxi Express.

Dan ada salah satu transportasi andalan masyarakat DKI Jakarta lainnya yang terbilang murah dan praktis. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga dapat terancam penurunan omset karena pemberlakukan WFH ASN di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, GOTO masih membukukan kerugian sepanjang semester I 2023. Berdasarkan laporan keuangan publikasi melansir Bloomberg, GOTO berhasil menekan rugi bersih hingga 47,50% menjadi rugi bersih Rp 7,16 triliun, dibandingkan dengan semester I 2022 yang masih rugi hingga mencapai Rp 13,65 triliun.

Penurunan rugi bersih ini terjadi seiring dengan pendapatan bersih yang melesat hingga 102,35% menjadi Rp 6,88 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 3,40 triliun.

Namun prospek bisnis GOTO ke depan masih cukup baik, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh tinggi pada kuartal II-2023 sebesar 5,17%.

Selain itu, GOTO resmi menjadi konstituen indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Masuknya saham GOTO ini sebagai bagian dari perubahan konstituen untuk MSCI Global Standard Indexes yang akan berlaku pada penutupan 31 Mei 2023. Masuknya GOTO ke dalam indeks MSCI dinilai dapat menjadi katalis positif untuk harga sahamnya.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation