Newsdata

Prabowo Borong Jet Tempur, Radar & Kapal Selam, Berapa Duit?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
22 August 2023 15:15
Infografis, Pak Prabowo Beli Jet Tempur Rafale
Foto: Ilustrasi Prabowo (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus melakukan pembaharuan alat utama sistem pertahanan atau alutsista. Sepanjang kiprahnya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 500 triliun lebih untuk pembaharuan alutsista.

Dalam unggahan di akun Instagram Prabowo, @prabowo, Selasa (22/8/2023), telah dilakukan penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX. Dokumen itu diteken di St. Louis, Missouri.

Sekadar gambaran, MoU ini merupakan langkah awal dari rencana akuisisi 24 unit jet tempur tersebut. MoU berubah menjadi resmi jika dilakukan penandatanganan Letter of Offer and Acceptance antara Kemhan RI dan US Office of Defense Cooperation (bagian dari US Embassy).

Pembelian alutsista diperkirakan masih akan dilakukan mengingat besarnya anggaran yang diterima Kementerian Pertahanan pada tahun depan. Jatah anggaran  Kementerian Pertahanan mencapai Rp 135,45 triliun dalam RAPBN 2024. Besarnya anggaran ini membawa Kemenhan berada diposisi kedua dengan Kementerian/Lembaga (K/L) belanja terjumbo.

Untuk diketahui, ketua Umum Partai Gerindra itu ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pertahanan periode 2020 - 2024. Didapuk sebagai Menteri Pertahanan ke 26, Prabowo membawa titah khusus yang diberikan Jokowi. Mulai dari mengembangkan industri pertahanan berbasis teknologi, hingga moderenisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menilik data Kementerian Keuangan, selama Prabowo menjabat sebagai Menteri pada 2020 anggaran langsung naik Rp 156 triliun alias naik 18,66% dibandingkan tahun sebelumnya. APBN 2020 menjadi APBN pertama yang dirancang sepenuhnya oleh jajaran Prabowo.

Melihat trennya, sejak 2020-2023 anggaran Kemenhan ini tampak fluktuatif. Namun, anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2020 yakni mencapai Rp 150,44.

Jika dikalkulasi sepanjang kepemimpinan Prabowo, periode 2020-2024 bisa mencapai Rp 692,92 triliun atau hampir Rp 700 triliun.Ini menjadi tahun terakhir Prabowo mengemban tugas sebagai Menhan di Kabinet Indonesia Maju.

Jika menghitung awal jabatan hingga tahun ini maka anggaran yang sudah dihabiskan Prabowo mencapai Rp 557 triliun. Namun, anggaran sebesar itu tentu saja tidak hanya digunakan untuk pembelian alutsista tetapi juga keperluan lain, termasuk Rp 50 triliun untuk belanja pegawai.

Kementerian Pertahanan sendiri tidak pernah memberi detail pasti berapa nilai alutsista yang diborong Prabowo. Namun, alokasi anggaran tiap tahun yang terus melonjak mencerminkan jika alutsista Prabowo jelas bukan barang murah.

Sebagai gambaran, nilai kontrak pembelian 42 unit pesawat Rafale itu buatan Dassault Aviation, Prancis, disebut-sebut mencapai US$8,1 miliar atau sekitar Rp116 triliun (kurs Rp14.350/US$).

Kontrak pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar diperkirakan mencapai US$792 juta atau Rp12,1 triliun (kurs US$1=15.280).

Yang terbaru, pesawat tempur F-15EX produksi Boeing diperkirakan ada dibanderol US$ 87,7 juta atau Rp 1,34 triliun.

Lantas, selama menjabat sebagai Menhan sistem persenjataan (alutista) apa saja yang pernah dibeli untuk memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)?

Untuk diketahui, Kerennya, Indonesia bakal menjadi negara ASEAN kedua yang akan memiliki moster laut yang satu ini. Sebelumnya, negara tetangga RI, Malaysia sudah memesan dua unit Scorpone pada tahun 2002 lalu.

Bahkan, kapal selam Scorpene telah secara resmi mulai beroperasi di perairan Malaysia sejak tahun 2009. Akan tetapi tentu saja, akan ada perbedaan spesifikasi antara Scorpene yang dibeli Malaysia dan Indonesia.

Kabar terbaru, menggunakan anggaran 2023 Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan Indonesia akan memboyong pesawat tempur F-15EX.

Dalam unggahan di akun Instagram Prabowo, @prabowo, Selasa (22/8/2023), telah dilakukan penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX. Dokumen itu diteken di St. Louis, Missouri.

Sekadar gambaran, MoU ini merupakan langkah awal dari rencana akuisisi 24 unit jet tempur tersebut. MoU berubah menjadi resmi jika dilakukan penandatanganan Letter of Offer and Acceptance antara Kemhan RI dan US Office of Defense Cooperation (bagian dari US Embassy).

Sebelumnya, rencana pembelian jet tempur tersebut telah disampaikan langsung kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di kantor Kemhan RI.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation