Newsdata

Soal Suku Bunga, Argentina dan Turki Lebih 'Galak' dari AS

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
27 July 2023 09:00
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendukung tiga isu prioritas yang dibahas pada forum Presidensi G20 India. Ketiga isu tersebut adalah mengatasi kesenjangan keterampilan global, perlindungan sosial memadai bagi pekerja berbasis platform digital, dan pembiayaan perlindungan sosial berkelanjutan.
Foto: Dok Kemnaker

Jakarta, CNBC Indonesia - BankĀ sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25-5,5%. The Fed masih membuka kemungkinan kenaikan ke depan tergantung pada perkembangan data ekonomi, terutama inflasi.

Keputusan The semakin menegaskan jika inflasi masih menjadi perhatian besar bagi bank sentral di dunia. Dengan alasan itu pula, banyak banyak sentral kemudian memilih untuk mengetatkan kebijakan moneternya atau menunda pelonggaran.

Berdasarkan data Trading Economics, negara G20 yang memiliki suku bunga tertinggi masih diduduki oleh Argentina. Sementara, dari Amerika Serikat (AS) The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25-5,5%.

Dengan kenaikan tersebut, suku bunga the Fed sudah naik sebanyak 11 kali dengan total kenaikan sebesar 525 bps sejak Maret 2022. Suku bunga di level 5,25-5,5% saat ini adalah yang tertinggi sejak 2001 atau 22 tahun terakhir. Lantas bagaimana dengan suku bunga negara G20 lainnya?

Indonesia sendiri menempati posisi ke-8 negara G-20 dengan suku bunga tertinggi. Namun, posisinya masih dibawah Arab Saudi dan India.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75%. Hal ini sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksi bank sentral akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, semuanya memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 5,75%.

CNCB INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation