
Bikin Iri, Tetangga RI Ini Kaya Raya & Penganggurannya Dikit

Jakarta, CNBC Indonesia - Gonjang-ganjing ekonomi global membuat banyak negara tertekan, tak terkecuali negara kaya dan negara anggota G-20 serta tetangga RI lainnya.
Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, invasi Rusia-Ukraina yang belum usai, ditambah lagi lonjakan inflasi dan suku bunga yang melanda dunia sejak tahun lalu.
Kali ini menarik untuk membandingkan salah satu data ekonomi penting yakni tingkat pengangguran di negara G20 dan negara kaya. Untuk diketahui, tingkat pengangguran begitu berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi yang menurun dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurunmerupakan pengaruh dari adanya pengangguran. Lantas bagaimana perbandingan tingkat pengangguran di negara G20 dan negara kaya seperti Singapura? Simak datanya pada grafik.
Berdasarkan data di atas, bisa kita lihat bahwa tingkat pengangguran paling rendah ada di Singapura dengan persentase 1,8% pada Maret 2023. Angka ini tercatat turun dari bulan sebelumnya yaitu 1.9%.
Singapura tidak termasuk anggota G-20 tetapi tetangga RI tersebut masuk sebagai salah satu negara termakmur dan terkaya di dunia. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita mencapai US$ 84.501 per tahun, Singapura adalah negara dengan PDB terkapita keenam tertinggi di dunia.
Pasar tenaga kerja di Singapura semakin ketat, bahkan tingkat pengangguran kini sudah kembali ke level sebelum pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19).
Pasar tenaga kerja yang ketat menjadi kabar bagus, artinya perekonomian Singapura sedang berputar kencang. Di sisi lain, ada juga dampak negatifnya.
Ketika pasar tenaga kerja ketat, maka upah cenderung naik. Kenaikan tersebut bisa membuat belanja masyarakat semakin tinggi, pada akhirnya akan mendorong inflasi.
Seperti diketahui banyak negara kini sedang menghadapi masalah inflasi yang tinggi, termasuk Singapura.
Di Indonesia sendiri, Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang, berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022.
Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 mencapai 5,45%, turun juga dibanding Februari tahun lalu yang masih 5,86%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)